Intisari-Online.com – Seorang Guru mengatakan, bila tenaga kita tidak cukup untuk melawan arus sungai, ikuti saja arusnya dan keluarkan tenaga kita hanya untuk mengarahkan diri ke mana kita akan menuju.
Mungkin ada benarnya nasihat Guru itu. Banyak orang mengatakan jangan ikut arus apalagi mengikuti arus dunia ini. Guru itu ingin mengajarkan kepada kita agar kita mampu mengukur daya yang kita miliki. Akan terlalu banyak energi terbuang untuk melawan arus. Akibatnya hanya sia-sia, tenaga terbuang, dan tujuan tidak tercapai.
Mengikuti arus sambil terus berpikir bagaimana mengarahkan diri menuju tujuan, itulah strategi. Jangan mengira, bahwa mereka yang mengikuti arus adalah orang yang membebek atau membeo. Mungkin justru dia adalah orang yang pandai mengatur strategi agar tidak kehilangan banyak modal dan energi.
Semoga kita tidak lekas memberikan vonis bagi mereka yang secara kasat mata, nampak tidak berpendirian dan nampaknya hanya mengikuti arus. Dan semoga kita terlatih menjadi pribadi yang pandai mengatur strategi agar tujuan hidup kita tercapai dan perjuangan kita tidak kandas tenggelam dalam arus yang mahadahsyat.
“Tuhan, redakan bila arus yang menghadang terlalu besar dibandingkan dengan tenaga dan kemampuan kami. Berikan kami kemampuan untuk menemukan cara yang tepat untuk setiap persoalan hidup yang kami hadapi. Jagalah agar arah pandangan dan hati kami agar hidup kami tidak menyimpang dari kehendakMu yang membahagiakan dan menyelamatkan kami.” (KBS)