Intisari-Online.com -Jangan pernah melewarkan Perang Badar bila berbicara tentang salah satu perang paling heroik yang pernah dilakukan oleh umat Islam.
Perang yang meletus di pertengahan bulan puasa itu menjadi salah satu testimoni terbaik kekuataan militer Islam di bawah Nabi Muhammad.
Beginilah kronologi Perang Badar berikut dampak yang diakibatkannya.
Mengutip Kompas.com, pasca-Hijrah, tepatnya pada 622 Masehi, Nabi Muhammad SAW dan kaum muslimin mulai mengalami banyak peperangan dengan kaum kafir Quraisy.
Peperangan pertama yang dialami oleh kaum muslim adalah Perang Badar.
Perang Badar I terjadi pada 17 Maret 624 Masehi atau tanggal 17 Ramadhan tahun 2 Hijriah.
Dalam perang itu,kaum muslimin berperang melawan kekuatan pasukan kafir Quraisy.
Menurut buku Perang-Perang dalam Sejarah Islam (2014) karya Sitiatava, saat Perang Badar pasukan kaum Muslimin diperkirakan berjumlah 314 orang, sedangkan pasukan Quraisy berjumlah lebih dari 1000 orang.
Pecahnya Perang Badar I dilatar belakangi oleh beberapa sebab, yaitu:
- Adanya kecemburuan kaum Quraisy terhadap perkembangan kota Madinah di bawah pimpinan nabi Muhammad SAW
- Kaum muslim menghadang kafilah dagang Abu Sufyan--yang ketika itu belum masuk Islam--yang membawa barang dagangan Quraisy dari Syam. Motif penghadangan didasari oleh keinginan kaum muslim mengambil hak-hak mereka yang dulu dirampas oleh kaum Quraisy.
Tujuan kaum muslimin melakukan perang Badar adalah untuk mempertahankan dan menegakan eksistensi agama Islam.
Nabi Muhammad SAW berperang melawan kaum Quraisy bukan untuk mendapatkan kekuasaan, kekayaan, ataupun kesenangan pribadi maupun golongan.
Perang Badar I terjadi pada pagi hari tanggal 17 Ramadhan tahun 2 Hijriah di wilayah Badar (sekarang Saudi Arabia).
Pasukan muslimin dipimpin langsung oleh nabi Muhammad SAW, sedangkan pasukan kaum Quraisy dipimpin Abu Jahal.
Kaum Muslimin menggunakan strategi perang yang memanfaatkan keadaan geografis dari kawasan Badar.
Kaum Muslim mengambil posisi perang yang dekat dengan sumber air Badar.
Selain itu, Saad bin Muadz juga membuat sebuah gundukan tanah yang berfungsi sebagai tempat perang nabi Muhammad SAW.
Pembuatan gundukan tanah tersebut ditujukan agar nabi Muhammad SAW dapat mengawasi jalannya perang dan mengetahui pola serangan yang tepat untuk mengalahkan kaum Quraisy.
Menurut buku Sejarah Islam Klasik (2013) karya Susmihara dan Rahmat, Perang Badar berakhir dengan kemenangan di pihak kaum muslimin.
Kemenangan kaum muslimin dalam perang Badar semakin menguatkan posisi Islam di kawasan Madinah.
Bagi kaum Quraisy, kekalahan mereka dalam Perang Badar menimbulkan kekecewaan yang sangat mendalam dan meninggikan hasrat untuk mengalahkan kaum muslimin dengan persiapan yang lebih terstruktur dan mantap.
Dalam perang tersebut, pemimpin Quraisy, Abu Jahal, tewas.
Dibantu seribu malaikat
Perang Badar adalah salah satu pertempuran terbesar dan penting dalam sejarah Islam, yang terjadi pada 17 Ramadan 2 Hijriah atau 13 Maret 624 Masehi.
Dalam perang ini, pasukan Muslim yang dipimpin langsung oleh Nabi Muhammad hanya berjumlah 313 orang.
Sedangkan jumlah pasukan lawan mereka, kaum kafir Quraisy, mencapai 1.000 orang lebih.
Meski pasukan orang Islam saat Perang Badar hanya sepertiga pasukan kaum kafir Quraisy, mereka dapat memenangkan pertempuran.
Salah satu sebab orang Islam menang di Perang Badar adalah adanya bantuan dari malaikat yang dikirim Allah.
Perang Badar terjadi karena umat Muslim ingin mempertahankan dan menegakkan agama Islam.
Disebutkan dalam nas Al Quran dan sunah, diriwayatkan oleh sahabat Nabi yang mengikuti Perang Badar bahwa Allah menyusupkan rasa takut di hati orang-orang kafir.
Pertolongan Allah untuk kaum mukmin dengan mengirimkan malaikat merupakan perkara yang pasti dan telah disebutkan dalam Al Quran, salah satunya dalam surat Ali Imran ayat 123-125.
Arti dari surat Ali Imran ayat 123-125 berbunyi, "Sungguh Allah telah menolong kamu dalam Perang Badar, padahal kamu (ketika itu) adalah orang-orang yang lemah. Karena itu bertakwalah kepada Allah, supaya kamu mensyukuri-Nya. (Ingatlah), ketika engkau (Muhammad) mengatakan kepada orang mukmin: "Apakah tidak cukup bagimu bahwa Allah membantu kamu dengan tiga ribu malaikat yang diturunkan (dari langit)?". "Ya" (cukup), jika kamu bersabar dan bertakwa ketika mereka datang menyerang kamu dengan tiba-tiba, niscaya Allah menolongmu dengan lima ribu malaikat yang memakai tanda."
Ibnu Jarir ath-Thabari dalam kitab Musnad-nya dari Ali bin Abi Thalib berkata, "Malaikat Jibril turun dengan memimpin seribu malaikat dari samping kanan Rasulullah SAW dan Abu Bakar ada di sana. Kemudian Malaikat Mikail turun dengan memimpin seribu malaikat dari sebelah kiri Rasulullah SAW sedangkan aku berada di dalamnya."
Jumlah malaikat Perang Badar yang mencapai ribuan juga diriwayatkan oleh Ar-Rabi' bin Anas, "Allah SWT telah menurunkan bantuan kepada kaum muslimin dengan seribu (pasukan malaikat) kemudian menjadi tiga ribu lalu menjadi lima ribu (pasukan)."
Atas izin Allah, ribuan malaikat turun untuk membantu umat Muslim, padahal satu malaikat saja seperti Jibril telah mampu memusnahkan orang-orang kafir.
Lebih lanjut, surat Ali Imran ayat 126 mengungkap bahwa, "Dan Allah tidak menjadikan pemberian bala bantuan itu melainkan sebagai kabar gembira bagi (kemenangan)mu, dan agar tenteram hatimu karenanya. Dan kemenanganmu itu hanyalah dari Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."
Dalam Perang Badar, selain meraih kemenangan umat Muslim berhasil membunuh beberapa tokoh penting kafir Quraisy, termasuk pemimpin perang, Abu Jahal, yang dikenal sebagai sosok yang sangat keras perlawanannya terhadap Nabi Muhammad.
Capaian dalam perang ini menjadi pembuka kemenangan-kemenangan besar umat Muslim dalam berbagai peperangan berikutnya melawan kaum kafir.
Itulahkronologi Perang Badar berikut dampak yang diakibatkannya, semoga bermanfaat untuk para pembaca sekalian.