Kisah Sahabat Nabi yang Menginspirasi: Abu Thalhah yang Jasadnya Utuh

Ade S

Editor

Ilustrasi menggunakan kecerdasan buatan. Kisah sahabat Nabi yang menginspirasi: Abu Thalhah, jasadnya utuh setelah wafat karena rajin berpuasa dan berjihad. Teladan hidup bagi umat muslim.
Ilustrasi menggunakan kecerdasan buatan. Kisah sahabat Nabi yang menginspirasi: Abu Thalhah, jasadnya utuh setelah wafat karena rajin berpuasa dan berjihad. Teladan hidup bagi umat muslim.

Intisari-Online.com -Abu Thalhah, seorang sahabat Nabi yang menginspirasi.

Kehidupannya penuh keteladanan dan hikmah.

Kisah sahabat Nabi yang menginspirasi ini patut disimak dan diteladani.

Abu Thalhah dikenal rajin berpuasa dan berjihad di jalan Allah.

Semangatnya tak padam meski usianya sudah lanjut.

Di tengah perjalanan jihad, Abu Thalhah wafat.

Jasadnya tak dikuburkan selama 7 hari di atas kapal.

Ajaibnya, jasadnya tetap utuh dan tak berbau.

Para ahli sejarah mengaitkan keutuhan jasadnya dengan ibadahnya yang tekun.

Kisah sahabat Nabi yang dilansir dari Kompas.TVini menunjukkan keutamaan puasa dan jihad.

Baca Juga: Kisah Sahabat Nabi di Bulan Ramadhan: Pingsan saat Sedang Puasa

Abu Thalhah dan Jasad yang Utuh

Para sahabat Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam adalah teladan hidup bagi umat muslim.

Kisah mereka sarat dengan hikmah dan keimanan yang bisa kita jadikan pegangan.

Salah satunya adalah kisah Abu Thalhah, seorang sahabat yang jasadnya dikabarkan utuh setelah wafat.

Menurut buku ‘Kisah Agung Sahabat Sahabat Mulia Nabi’ karya Dr. Abdurrahman Ra'fat Al Basya, Abu Thalhah dikenal sebagai sosok yang rajin berpuasa.

Hampir setiap hari ia menunaikan ibadah puasa, kecuali pada hari-hari yang diharamkan.

Tak hanya itu, ia juga merupakan pejuang tangguh yang setia berjihad bersama kaum muslim sejak masa Nabi, Abu Bakar, hingga Umar bin Khattab.

Semangat jihad Abu Thalhah tak padam meski usianya sudah lanjut.

Ketika di masa pemerintahan Usman bin Affan, umat Islam hendak berjihad melawan kaum kafir yang menghalangi dakwah, Abu Thalhah tetap ingin ikut serta.

Ia bersama rombongan muslim lainnya menempuh perjalanan jauh dengan kapal melewati lautan luas.

Namun di tengah perjalanan, kesehatan Abu Thalhah menurun hingga akhirnya ia wafat.

Baca Juga: 8 Peristiwa Penting di Bulan Ramadhan, Termasuk Perang Badar

Di tengah laut, tentu sulit mencari daratan untuk memakamkannya.

Para sahabat muslim terpaksa membiarkan jenazah Abu Thalhah terbungkus kain selama tujuh hari di atas kapal.

Ajaibnya, meski berhari-hari tanpa dikubur, jasad Abu Thalhah tidak mengalami perubahan.

Tak ada bau tak sedap yang keluar darinya. Ia seakan tertidur pulas dalam keadaan tenang.

Para ahli sejarah mengaitkan keutuhan jasad Abu Thalhah dengan kebiasaan ibadahnya yang tekun, yaitu rajin berpuasa dan semangat berjihad di jalan Allah.

Hal ini menjadi pengingat bagi kita bahwa amal saleh semasa hidup, terutama puasa dan jihad, dapat memberikan keberkahan bahkan setelah wafat.

Kisah Abu Thalhah adalah teladan bagi umat muslim. Kegigihan, ketaatan, dan ibadahnya patut dicontoh.

Kisah sahabat Nabi yang menginspirasi ini memotivasi kita untuk selalu beramal saleh dan meningkatkan keimanan.

Baca Juga: Punya Kedudukan Mulia, Inilah 6 Peristiwa Penting Yang Terjadi Pada Bulan Syaban

Artikel Terkait