Bagaimana Sejarah Perlawanan di Berbagai Daerah Melawan Penjajah Belanda?

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Ilustrasi - Sejarah bagaimanakah sejarah perlawanan di berbagai daerah melawan penjajah Belanda.
Ilustrasi - Sejarah bagaimanakah sejarah perlawanan di berbagai daerah melawan penjajah Belanda.

Intisari-online.com - Sejak awal kedatangannya di Nusantara, Belanda selalu dihadapkan dengan perlawanan rakyat di berbagai daerah.

Semangat juang para pahlawan dan rakyat Indonesia tak pernah padam meskipun Belanda memiliki persenjataan yang lebih canggih.

Lalu, bagaimanakah sejarah perlawanan di berbagai daerah melawan penjajah Belanda.

Berikut beberapa contoh perlawanan di berbagai daerah:

1. Kesultanan Banten (1527-1813)

Perlawanan Kesultanan Banten dipimpin oleh Sultan Ageng Tirtayasa (1651-1683) dan Sultan Haji (1680-1687).

Mereka menentang monopoli perdagangan Belanda dan campur tangan Belanda dalam urusan internal kesultanan.

2. Perang Diponegoro (1825-1830)

Perang Diponegoro atau Perang Jawa merupakan salah satu perlawanan terbesar di Jawa.

Dipimpin oleh Pangeran Diponegoro, perang ini berlangsung selama lima tahun dan melibatkan banyak rakyat Jawa.

3. Perang Padri (1821-1837)

Baca Juga: Sosok 3 Orang Penting Dalam Sejarah Kerajaan Kutai, Siapa Saja ?

Perang Padri terjadi di Sumatera Barat dan dipimpin oleh Tuanku Imam Bonjol.

Perang ini terjadi karena pertentangan antara kaum Padri yang ingin menegakkan syariat Islam dan kaum Adat yang ingin mempertahankan tradisi lama.

4. Perang Aceh (1873-1904)

Perang Aceh merupakan perang terlama di Indonesia.

Dipimpin oleh Sultan Teuku Umar dan Cut Nyak Dien, rakyat Aceh bertempur dengan gigih melawan Belanda.

5. Perlawanan di Kalimantan

Di Kalimantan, perlawanan rakyat terjadi di berbagai daerah, seperti Banjarmasin, Kutai, dan Pontianak.

Perlawanan ini dipimpin oleh para pemimpin lokal dan rakyat setempat.

6. Perlawanan di Maluku

Di Maluku, perlawanan rakyat dipimpin oleh Kapitan Pattimura dan Martha Christina Tiahahu.

Mereka menentang monopoli perdagangan Belanda dan eksploitasi rempah-rempah.

Baca Juga: Tujuan Jepang Menyerang Angkatan Laut Amerika Serikat di Pearl Harbour

7. Perlawanan di Papua

Di Papua, perlawanan rakyat dipimpin oleh Koreri dan Silas Papare.

Mereka menentang penjajahan Belanda dan ingin mempertahankan tanah adat mereka.

Perlawanan di berbagai daerah menunjukkan semangat juang rakyat Indonesia yang tak pernah padam.

Meskipun Belanda memiliki persenjataan yang lebih canggih, rakyat Indonesia tidak pernah menyerah dalam memperjuangkan kemerdekaan mereka.

Demikianlah,bagaimanasejarah perlawanan di berbagai daerah melawan penjajah Belanda.

Artikel Terkait