Intisari-online.com - Selat Malaka, jalur maritim strategis yang menghubungkan Timur dan Barat, telah memainkan peran penting dalam sejarah Nusantara sejak zaman kerajaan.
Pada masa kejayaan kerajaan-kerajaan besar seperti Sriwijaya, Samudra Pasai, dan Malaka, Selat Malaka memiliki karakteristik sebagai berikut:
Lalu, bagaimana karakteristik Selat Malaka pada zaman Kerajaan berkembang di Nusantara?
Jalur Perdagangan Utama:
1. Selat Malaka merupakan jalur perdagangan rempah-rempah yang menghubungkan Tiongkok, India, Timur Tengah, dan Eropa.
2. Pedagang dari berbagai penjuru dunia berlayar melalui selat ini untuk menukar komoditas seperti rempah-rempah, sutra, porselen, emas, dan kain.
3. Kerajaan-kerajaan di Nusantara yang menguasai selat ini, seperti Sriwijaya dan Malaka, mendapatkan keuntungan besar dari bea cukai dan pajak perdagangan.
Pusat Pertukaran Budaya:
1. Selain perdagangan, Selat Malaka juga menjadi pusat pertukaran budaya dan agama.
2. Para pedagang membawa serta budaya dan agama mereka, seperti Hindu, Buddha, dan Islam, yang kemudian menyebar ke seluruh Nusantara.
3. Selat Malaka menjadi melting pot budaya, di mana berbagai budaya dan agama bertemu dan berinteraksi.
Baca Juga: Tujuan Pemerintahan Sultan Agung dari Kerajaan Mataram: Menuju Kejayaan dan Persatuan
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR