Pada tanggal 19 Maret 1952, Wilopo ditunjuk oleh Soekarno sebagai formatur kabinet yang baru.
Kabinet Wilopo dikenal sebagai kabinet zeken, artinya kabinet ini diisi oleh tokoh-tokoh yang berkompeten di bidangnya bukan hanya dari partai politik tertentu.
Alasan Jatuhnya Kabinet Wilopo
Kabinet Wilopo hanya bertahan selama satu tahun.
Di masa Kabinet Wilopo, banyak gerakan separatisme yang muncul dan mengancam stabilitas pemerintah.
Kabinet Wilopo tumbang karena dianggap bertanggung jawab atas penanganan masalah tanah perkebunan di Sumatera Utara (Peristiwa Tanjung Morawa) yang dimiliki oleh pemodal asing.
Peristiwa di Tanjung Morawa terjadi karena pemerintah menyerahkan kembali tanah Deli Planters Vereeniginng atau DVP, yang sudah lama ditinggalkan oleh pemiliknya.
Penyerahan ini terjadi di masa kabinet Wilopo. Saat itu, polisi ditugaskan untuk mengusir para petani yang menggarap DVP tanpa izin.
Akibatnya, lima orang meninggal dunia karena peristiwa ini.
Pers dan parlemen mengecam keras peristiwa ini.
Pada tanggal 2 Juni 1953, Wilopo secara resmi mengembalikan mandatnya kepada Presiden Soekarno.
Demikian penjelasan tentang penyebab kegagalan Kabinet Wilopo adalah karena akibat peristiwa apa.
Semoga artikel ini menambah wawasan Anda tentang sejarah Indonesia.
Baca Juga: Penjelasan Singkat Sejarah Pergantian Kabinet pada Masa Demokrasi Liberal
KOMENTAR