Imperialisme Modern Muncul Setelah Terjadinya Revolusi Industri Karena Tujuan

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Ilustrasi - Mengapa imperialisme modern muncul setelah terjadinya revolusi industri
Ilustrasi - Mengapa imperialisme modern muncul setelah terjadinya revolusi industri

Intisari-online.com - Imperialisme modern adalah praktik politik yang dilakukan oleh negara-negara Eropa, terutama Inggris, Perancis, dan Jerman, untuk memperluas wilayah dan pengaruh mereka ke berbagai belahan dunia, terutama Asia dan Afrika, pada abad ke-19 dan awal abad ke-20.

Lalu mengapa imperialisme modern muncul setelah terjadinya revolusi industri, apa tujuannya?

Imperialisme modern berbeda dengan imperialisme kuno atau klasik, yang lebih didasarkan pada motif agama, kejayaan, dan penjelajahan.

Imperialisme modern muncul setelah terjadinya Revolusi Industri, yang mengubah cara produksi dan ekonomi secara drastis.

Revolusi Industri, yang dimulai di Inggris pada akhir abad ke-18, adalah proses perubahan teknologi yang memungkinkan produksi barang dan jasa dalam jumlah yang lebih besar, lebih cepat, dan lebih murah.

Revolusi Industri menyebabkan pertumbuhan ekonomi yang pesat, terutama di sektor industri, perdagangan, dan transportasi.

Revolusi Industri juga menyebabkan munculnya kelas borjuis, yaitu kelas menengah yang memiliki modal dan kekuasaan ekonomi.

Kelas borjuis ini kemudian bersaing untuk memperluas pasar dan sumber daya bagi industri mereka.

Dengan demikian, imperialisme modern muncul karena tujuan ekonomi yang berkaitan dengan industrialisasi. Ada tiga tujuan utama dari imperialisme modern, yaitu:

- Mendapatkan sumber daya alam yang dibutuhkan untuk mendukung industri, seperti logam, batubara, minyak, karet, dan rempah-rempah.

Negara-negara Eropa ingin memastikan pasokan bahan baku yang stabil dan murah untuk industri mereka, serta menghindari ketergantungan dari negara lain.

Baca Juga: Kenapa Perubahan Dari Zaman Mesolitikum Ke Zaman Neolitikum Sering Disebut Sebagai Revolusi Neolitik?

- Membuka pasar baru bagi produk-produk industri.

Negara-negara Eropa ingin menjual barang-barang produksi mereka ke wilayah-wilayah yang belum terjamah oleh perdagangan internasional, seperti Asia dan Afrika.

Mereka juga ingin menguasai pasar dan mencegah persaingan dari negara lain, terutama Amerika Serikat dan Jepang.

- Memperluas penguasaan politik dan budaya.

Negara-negara Eropa ingin menunjukkan kekuatan dan prestise mereka di dunia internasional dengan memiliki wilayah jajahan yang luas dan beragam.

Mereka juga ingin menyebarkan nilai-nilai dan budaya mereka ke wilayah-wilayah yang dijajah, seperti sistem pemerintahan, hukum, pendidikan, agama, dan bahasa.

Imperialisme modern memiliki dampak yang besar bagi negara-negara yang menjalankannya maupun yang dijajah.

Bagi negara-negara imperialis, imperialisme modern memberikan keuntungan ekonomi, politik, dan budaya.

Namun, imperialisme modern juga menimbulkan konflik dan persaingan antara negara-negara imperialis, yang berujung pada Perang Dunia I dan II.

Bagi negara-negara yang dijajah, imperialisme modern memberikan dampak negatif, seperti penindasan, eksploitasi, diskriminasi, dan kehilangan identitas.

Namun, imperialisme modern juga memberikan dampak positif, seperti modernisasi, nasionalisme, dan gerakan kemerdekaan.

Demikian alasan,mengapa imperialisme modern muncul setelah terjadinya revolusi industri.

Artikel Terkait