Kita Masih Tak Belajar Dari Sebelumnya, Belasan Petugas KPPS Dikabarkan Meninggal Dunia Saat Bertugas Di Pemilu 2024

Moh. Habib Asyhad
Moh. Habib Asyhad

Editor

Kabarnya, ada setidaknya 15 anggota KPPS yang meninggal dunia saat tugas pada hari pencoblosan Pemilu 2024. Semoga damai di surga.
Kabarnya, ada setidaknya 15 anggota KPPS yang meninggal dunia saat tugas pada hari pencoblosan Pemilu 2024. Semoga damai di surga.

Intisari-Online.com -Hingga saat ini, Jumat (16/2), atau dua hari setelah Pemilu 2024, sudah ada belasan anggota KPPS yang meninggal dunia saat bertugas.

Kejadian ini menandakan bahwa kita masih belum belajar dari kejadian pemilu sebelumnya.

Ada yang meninggal menjelang pemungutan suara, ada yang meninggal setelah penghitungan suara selesai.

Terkait kasus itu, Anggota KPU Mochamad Afifuddin mengaku bahwa pihaknya telah melakukan segala upaya antisipasi untuk mencegah kejadian tersebut.

Dia cuma bisa berharap angkanya tidak bertambah.

Ada beberapa langkah antisipasi yang sudah dilakukan KPU, menurut Afif, untuk menghindari kasus kematian anggota KPPS.

Mulai dari pembatasan usian juga tes kesehatan.

Di luar itu, KPU juga sudah menyediakan asuransi jika terjadi hal-hal yang tak diinginkan.

Ini adalah nama-nama anggota KPPS yang dikabarkan meninggal dunia:

1. Teguh, Kendal, Jawa Tengah

Teguh adalah anggota KPPS diTPS 011 Kelurahan Curugsewu, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.

Pria 43 tahun itu dikabarkan meninggal dunia ketikabertugas dalam penghitungan suara.

Teguh sempatterjatuh usai berjongkok saat di TPS tersebut.

Sempat dibawa ke Puskesmas Patean, tapi tetap tidak tertolong.

2. AJ, Jakarta Pusat

AJ dikabarkan meninggal ketika hendak mengantarkan logistik dari Kelurahan Kebon Kacang ke Gelanggang Olahraga (GOR) Tanah Abang.

Dia diduga mengalami kecelakaan.

3. Larto, Langkat, Sumatera Utara

Larto petugas KPSS diDesa Sawit Hulu, Kecamatan Sawit Seberang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Pria 52 tahun itu meninggal pada Kamis (15/2) pagi, sehari setelah pencoblosan.

Larto mengalami sesak napas saat penghitungan surat suara hingga akhirnya meninggal.

4. Mastur, Seram Timur, Maluku

Mastur petugas KPPS diKabupaten Seram Bagian Timur, Maluku.

Dia meninggal diduga akibat kelelahan saat bertugas pada Pemilu 2024, Rabu (14/2).

Mastur merupakan warga Desa Kufar Bolim, Kecamatan Tutuk Tolu, Kabupaten Seram Bagian Timur.

5. Iyos, Jakarta Utara

Selanjutnya adalah Iyos, petugas KPPS didi Rawabinangun, Kecamatan Koja, Jakarta Utara.

Dia meninggal pada hari pemungutan suara.

Kapolsek Koja Kompol Muhammad Syahroni mengungkapkan Iyos awalnya sedang melaksanakan tugas di TPS 70.

Saat itu, Iyos sedang membacakan dan menghitung surat suara.

Dia tiba-tiba merasa tidak enak badan dan pamit pulang.

Sampai rumah di tiba-tiba pingsan dan akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

6. Sinta, Bogor, Jawa Barat

Selanjutnya ada Sinta, petugas KPPS diDesa Sibanteng, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Dia meningga dunia diduga karena sakit.

Sinta bertugas di TPS 7 Kampung Jambu RT 02/02 Desa Sibanteng, Kecamatan Leuwisadeng. Agus mengatakan Sinta sakit ketika sedang melakukan penghitungan suara Pemilu 2024.

7. Dewi, Klaten, Jawa Tengah

Dewi adalah anggota KPPS 04 Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno, Klaten, Jawa Tengah.

Dewi meninggal dunia Kamis pagi, ketika bertugas di TPS, Dewi sempat sakit.

Anggota PPS bersama bidan desa membawanya ke RSUP Dr Soeradji Tirtonegoro saat mengetahui Dewi sakit.

Ketika dicek, kadar gula dalam darahnya tinggi.

8. Arman dan Fuad, Tasikmalaya, Jawa Barat

Arman adalah anggota KPPS di Kabupaten Tasikmalaya, meninggal dunia ketika bertugas.

Sementara Fua adalahsekretaris PPS Desa Sukamaju, Kecamatan Pageur Ageung.

9. Satriawan, Tangerang, Banten

Nama selanjutnya adalah Satriawan, anggota KPPS diKabupaten Tangerang.

Dia meninggal dunia diduga akibat kelelahan saat melakukan tugasnya pada Pemilu 2024.

Pria 44 tahun itu meninggal pada Rabu malam.

10. Dul Hanan, Banyuwangi, Jawa Timur

Selanjutnya adalah Dul Hanan, Ketua KPPS di TPS 18 Desa/Kecamatan Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur bernama Dul Hanan (50).

Setelah proses penghitungan suara, Hanan mengeluh pusing dan sesak napas.

Kondisinya yang semakin memprihatinkan membuatnya dia dibawa keRS PKU Muhammadiyah Rogojampi.

Sempat membaik, Dul Hanan akhirnya meninggal dunia.

11. Yusrizal dan Abdurrahman, Aceh

Yusrizal adalah Ketua KPPS Desa Mane yang bertugas di TPS 8.

Sementara Abdurrahman adalahanggota KPPS Desa Barieh di TPS 2 Kecamatan Mutiara.

Keduanya diduga meninggal lantaran kelelahan.

12. Firman, Medan

Ketua KPPS di TPS 6 Kelurahan Babura, Kecamatan Medan Baru, Kota Medan, Sumatera Utara bernama Firman meninggal dunia.

Camat Medan Baru Frans Seno Ranto Halomoan Siahaan menyebut, informasi mengenai meninggalnya Firman telah dikonfirmasi ke Ketua PPS Kelurahan Babura.

Firman disebut meninggal dunia karena serangan jantung.

13. Rita, Magetan, Jawa Timur

Rita, anggotaKPPS di Kelurahan Maospati, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, meninggal duniapada Senin (12/2).

Rita diduga mengalami kelelahan setelah mengikuti rapat KPPS pada malam harinya.

14. Hendra, Sukabumi, Jawa Barat

Hendra adalahKetua KPPS 17 di Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi, Jawa Barat.

Dia dinyatakan meninggal saat mengikuti pengajian pada 10 Februari lalu.

Artikel Terkait