Intisari-Online.com - Bagi yang sering berkunjung ke kota Medan, pasti tidak asing dengan bika ambon, sebuah jajanan yang saat ini dianggap sebagai ciri khas ibu kota Sumatra Utara tersebut. Tapi tahukah Anda kenapa bika ambon lebih terkenal di Medan? Buka di Ambon?
Sampai saat ini, tidak ada literatur yang secara detail membahas awal mula keberadaan bika di Medan. Tapi dari sedikit bukti ditemukan, bahwa bika memang pernah ada di Maluku. Buku Bunga Angin Portugis di Nusantara , Jejak-jejak Kebudayaan Portugis di Nusantara menemukan bahwa selain musik dan arsitektur, bangsa Portugis juga meninggalkan jejak kuliner, termasuk bika, di Maluku. Khususnya Ambon. Meski demikian, buku ini juga belum mampu membeberkan kenapa kue ini bisa sampai ke Medan.
Oleh karenanya, banyak anggapan yang kemudian bermunculan. Ada yang mengatakan bahwa pengenalan bika ke Medan berawal dari banyaknya orang Ambon, yang menjadi anggota KNIL (Koninlijk Nederlands Indisch Leger), memilih untuk menetap di Medan pasca penugasan di Aceh. Meski tidak ada satupun dari mereka yang memutuskan untuk berbisnid bika, tapi mereka dianggap telah menularkan kuliner itu ke pendudukn setempat.
Ada pula yang menganggap bahwa penamaan bika ambon karena pertama kali bika muncul dan dijual adalah di simpang Jalan Ambon. Ini mengingatkan kita dengan kasus penamaan beberapa tempat yang di ada di Indonesia, misalnya Gereja Ambon dan Kampung Ambon.
Bika ambon pada awalnya hanya berfungsi sebagai kudapan belaka di beberapa restoran di Medan. Baru sekitar 1980-an, muncul banyak gerai khusus yang menjual bika, terutama di seputaran Jalan Majapahit, kota Medan. Bika semakin mengibarkan namanya seiring dengan kemajuan sektor wisata di Sumatra Utara. (Jejak Pangan)