Nilai-nilai Pancasila yang tersurat adalah nilai-nilai yang secara eksplisit terdapat dalam bunyi dan lambang masing-masing sila.
Nilai-nilai Pancasila yang tersirat adalah nilai-nilai yang secara implisit terkandung dalam makna dan ruh masing-masing sila.
Nilai-nilai Pancasila yang Tersurat dan Tersirat dalam Sila Pertama
Sila pertama berbunyi "Ketuhanan Yang Maha Esa". Sila ini dilambangkan dengan perisai hitam berbintang emas. Nilai-nilai Pancasila yang tersurat dalam sila pertama adalah:
1. Nilai ketuhanan, yaitu nilai yang mengakui adanya Tuhan Yang Maha Esa sebagai sumber segala kebenaran, kebaikan, dan keadilan.
2. Nilai religius, yaitu nilai yang menghormati dan menjalankan ajaran agama dan kepercayaan masing-masing sesuai dengan keyakinan dan hati nurani.
3. Nilai toleransi, yaitu nilai yang menghargai dan menghormati keragaman agama dan kepercayaan yang ada di Indonesia.
Baca Juga: Bagaimana Peran Media Sosial Dalam Mencegah Radikalisme di Indonesia?
Nilai-nilai Pancasila yang tersirat dalam sila pertama adalah:
-Nilai ketaqwaan, yaitu nilai yang menumbuhkan rasa takut dan cinta kepada Tuhan Yang Maha Esa serta menjadikan-Nya sebagai pedoman hidup.
-Nilai keimanan, yaitu nilai yang menanamkan keyakinan dan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta menjauhi segala bentuk kemusyrikan dan kekufuran.
-Nilai ibadah, yaitu nilai yang melaksanakan kewajiban dan hak-hak sebagai hamba Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan syariat agama dan kepercayaan masing-masing.
Nilai-nilai Pancasila yang Tersurat dan Tersirat dalam Sila Kedua
Sila kedua berbunyi "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab" Sila ini dilambangkan dengan rantai emas yang terdiri dari dua belas mata rantai. Nilai-nilai Pancasila yang tersurat dalam sila kedua adalah:
1. Nilai kemanusiaan, yaitu nilai yang mengakui dan menghormati martabat, hak, dan kewajiban setiap manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
2. Nilai keadilan, yaitu nilai yang menegakkan hukum dan kebenaran tanpa membeda-bedakan ras, suku, agama, golongan, jenis kelamin, atau status sosial.
3. Nilai keberadaban, yaitu nilai yang menjunjung tinggi norma-norma etika, moral, dan sopan santun dalam pergaulan dan interaksi antarmanusia.
Nilai-nilai Pancasila yang tersirat dalam sila kedua adalah:
-Nilai kemanusiaan universal, yaitu nilai yang menghargai dan menghormati hak asasi manusia yang berlaku secara universal tanpa mengabaikan nilai-nilai lokal dan nasional.
-Nilai solidaritas, yaitu nilai yang menumbuhkan rasa empati, simpati, dan peduli terhadap sesama manusia, khususnya yang mengalami kesulitan, penderitaan, atau ketidakadilan.
-Nilai kerjasama, yaitu nilai yang mendorong sikap saling membantu, bekerja sama, dan berkoordinasi dalam mencapai tujuan bersama.
Baca Juga: Bagaimana Pancasila Menjadi Jati Diri Bangsa Indonesia di Era Globalisasi?
Nilai-nilai Pancasila yang Tersurat dan Tersirat dalam Sila Ketiga
Sila ketiga berbunyi “Persatuan Indonesia”. Sila ini dilambangkan dengan pohon beringin yang berakar kuat dan berdaun rimbun. Nilai-nilai Pancasila yang tersurat dalam sila ketiga adalah:
1. Nilai persatuan, yaitu nilai yang mengutamakan kesatuan dan keutuhan bangsa Indonesia di atas segala perbedaan dan kepentingan pribadi atau golongan.
2. Nilai nasionalisme, yaitu nilai yang menumbuhkan rasa cinta, bangga, dan setia kepada tanah air, bangsa, dan negara Indonesia serta menjaga kedaulatan dan kehormatannya.
3. Nilai patriotisme, yaitu nilai yang menunjukkan sikap rela berkorban, berjuang, dan berbakti untuk kepentingan dan kemajuan bangsa dan negara Indonesia.
Nilai-nilai Pancasila yang tersirat dalam sila ketiga adalah:
-Nilai integrasi, yaitu nilai yang mendorong proses penyatuan dan penyesuaian antara berbagai unsur bangsa yang berbeda-beda menjadi satu kesatuan yang harmonis dan dinamis.
-Nilai pluralisme, yaitu nilai yang mengakui dan menghormati keragaman suku, budaya, bahasa, agama, dan kepercayaan yang ada di Indonesia sebagai kekayaan dan keunikan bangsa.
-Nilai gotong royong, yaitu nilai yang menumbuhkan sikap saling membantu, bekerja sama, dan berbagi tanggung jawab dalam mengatasi masalah dan tantangan yang dihadapi bangsa.
Nilai-nilai Pancasila yang Tersurat dan Tersirat dalam Sila Keempat
Sila keempat berbunyi "Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan". Sila ini dilambangkan dengan kepala banteng hitam yang menggambarkan kekuatan rakyat. Nilai-nilai Pancasila yang tersurat dalam sila keempat adalah:
2. Nilai kerakyatan, yaitu nilai yang mengakui dan menjunjung tinggi kedaulatan rakyat sebagai sumber kekuasaan negara yang dilaksanakan secara demokratis.
3. Nilai hikmat kebijaksanaan, yaitu nilai yang menuntut agar setiap pengambilan keputusan negara didasarkan pada pertimbangan yang matang, rasional, dan bertanggung jawab.
4. Nilai permusyawaratan/perwakilan, yaitu nilai yang menegaskan bahwa setiap keputusan negara harus melalui proses musyawarah dan mufakat yang melibatkan perwakilan rakyat yang dipilih secara bebas, adil, dan jujur.
Nilai-nilai Pancasila yang tersirat dalam sila keempat adalah:
-Nilai demokrasi, yaitu nilai yang menjamin hak-hak politik rakyat, seperti hak memilih dan dipilih, hak berserikat dan berkumpul, hak menyampaikan pendapat, dan hak mengawasi jalannya pemerintahan.
-Nilai partisipasi, yaitu nilai yang mendorong keterlibatan aktif rakyat dalam berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara, baik secara langsung maupun tidak langsung.
-Nilai keseimbangan, yaitu nilai yang menyeimbangkan antara hak dan kewajiban, kepentingan individu dan kolektif, serta kekuasaan dan tanggung jawab dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Baca Juga: Begini Kedudukan Dan Hubungan Antara Pancasila Dan UUD NRI Tahun 1945
Baca Juga: Saling Terkait, Arti Sifat Mengikat Dalam Sila-sila Pancasila Adalah..