Intisari-online.com - Imlek adalah perayaan tahun baru Cina yang dilakukan oleh masyarakat Tionghoa di seluruh dunia.
Imlek merupakan festival musim semi yang diharapkan membawa hal-hal baik pada tahun yang baru.
Namun, ada beberapa pantangan atau larangan yang harus dihindari saat Imlek agar tidak mendatangkan sial atau menghapus keberuntungan.
Pantangan ini berasal dari kepercayaan, harapan, dan kecemasan orang-orang Tionghoa yang telah ada sejak ribuan tahun lalu.
Apa saja pantangan yang tidak boleh dilakukan saat Imlek? Berikut ini adalah daftarnya:
1. Jangan mengucapkan kata-kata negatif. Semua kata-kata yang berkonotasi negatif sangat dilarang saat Imlek. Misalnya, kata-kata seperti kematian, sakit, kosong, hantu, miskin, hancur, terbunuh, dan sebagainya.
Alasannya, kamu tidak ingin membawa sial atau kemalangan pada diri sendiri dan orang-orang yang dicintai.
Sebaliknya, ucapkanlah kata-kata yang positif, optimis, dan penuh harapan, seperti gong xi fa cai, wan shi ru yi, nian nian you yu, dan lain-lain.
2. Jangan memecahkan keramik atau gelas. Memecahkan benda-benda yang terbuat dari keramik atau gelas dipercaya menghancurkan koneksi untuk kemakmuran dan kekayaan seseorang.
Jika kamu tidak sengaja memecahkan piring, mangkuk, gelas, atau benda lainnya, segera bungkus dengan kertas merah sambil menggumamkan frasa keberuntungan, seperti sui sui ping an, yang artinya meminta kedamaian dan keamanan setiap tahun.
Setelah Imlek, buanglah pecahan yang terbungkus ke dalam danau atau sungai.
Baca Juga: 4 Cara Masak Kue Keranjang untuk Imlek 2024, Dijamin Lumer di Mulut
3. Jangan membersihkan atau menyapu rumah. Membersihkan atau menyapu rumah menjadi hal yang dilarang saat Imlek, terutama pada hari pertama.
Pasalnya, membersihkan atau menyapu rumah dianggap sebagai “menyapu kemakmuran dan keberuntungan” yang sudah datang.
Untuk menghindari hal ini, alat-alat pembersih rumah harus disembunyikan sebelum Imlek.
Bahkan, ada yang percaya bahwa jika pantangan ini dilanggar, bisa menyebabkan kematian salah satu anggota keluarga.
Jadi, pastikan rumahmu sudah bersih sebelum Imlek, dan tunggu sampai beberapa hari setelahnya untuk membersihkannya lagi.
4. Jangan mencuci rambut atau pakaian. Pantangan lain yang berkaitan dengan membersihkan adalah mencuci rambut atau pakaian.
Aktivitas ini tidak diperbolehkan dilakukan pada hari pertama Imlek, karena dianggap dapat “mencuci keberuntungan”.
Dalam bahasa Mandarin, rambut memiliki pengucapan yang sama dengan kata fa, yang berarti “menjadi kaya”.
Jadi, jangan sampai kamu “mencuci rambutmu” saat Imlek.
Selain itu, mencuci pakaian juga dilarang pada hari pertama dan kedua Imlek, karena dua hari tersebut dianggap sebagai ulang tahun Dewa Air, Shishen, yang harus dihormati.
5. Jangan memakai pakaian berwarna hitam atau putih. Warna-warna yang dipakai saat Imlek juga memiliki makna tersendiri.
Warna hitam dan putih dianggap sebagai warna yang melambangkan kabar duka atau kegiatan melayat.
Maka, memakai pakaian berwarna hitam atau putih saat Imlek dianggap tidak pantas dan bisa mendatangkan nasib buruk.
Sebaliknya, pilihlah pakaian berwarna merah, kuning, emas, atau warna-warna cerah lainnya yang melambangkan kebahagiaan, keberanian, kemuliaan, dan keberuntungan.
6. Jangan menangis atau bertengkar. Suasana hati dan emosi juga berpengaruh pada keberuntungan saat Imlek.
Jangan biarkan dirimu atau orang-orang di sekitarmu menangis atau bertengkar saat Imlek, karena hal ini bisa mengusir energi positif dan menarik energi negatif.
Jika ada masalah atau konflik, sebaiknya selesaikan dengan damai dan bijaksana. Jika ada anak-anak yang menangis, segera tenangkan dan bujuk mereka agar berhenti.
Jaga agar suasana Imlek tetap harmonis, damai, dan bahagia.
7. Jangan makan bubur. Makanan yang dikonsumsi saat Imlek juga memiliki makna simbolis. Bubur, misalnya, dianggap sebagai makanan orang miskin atau sakit, sehingga tidak boleh dimakan saat Imlek.
Makan bubur saat Imlek dipercaya bisa membuatmu hidup susah dan menderita sepanjang tahun.
Sebaliknya, makanlah makanan yang melambangkan kemakmuran, kesehatan, dan panjang umur, seperti nian gao (kue beras), jiao zi (pangsit), tang yuan (bola-bola ketan), dan yu (ikan).
8. Jangan menggunakan gunting atau pisau. Menggunakan alat-alat tajam seperti gunting atau pisau juga dilarang saat Imlek, karena bisa “memotong keberuntungan” atau “memotong hubungan” dengan orang-orang yang dicintai.
Jika kamu perlu memotong sesuatu, sebaiknya lakukan sebelum Imlek, atau tunggu sampai beberapa hari setelahnya.
Jika kamu tidak sengaja menggunakan gunting atau pisau saat Imlek, segera ucapkan bai bai chuan yang artinya “seratus ribu keberuntungan” untuk menetralkan efek buruknya.
9. Jangan meminjam atau mengembalikan uang. Uang adalah salah satu hal yang paling sensitif saat Imlek, karena berkaitan dengan kekayaan dan kemakmuran.
Baca Juga: 20 Ucapan Imlek 2024 Untuk Bos, Kirim Cepat-cepat Saat Ini Juga
Jangan pernah meminjam atau mengembalikan uang saat Imlek, karena hal ini bisa membuatmu kehilangan uang sepanjang tahun, atau bahkan berhutang.
Jika kamu membutuhkan uang, sebaiknya pinjam sebelum Imlek, atau tunggu sampai beberapa hari setelahnya.
Jika kamu memiliki hutang, sebaiknya lunasi sebelum Imlek, atau tunda sampai beberapa hari setelahnya.
Jika kamu ingin memberi uang, sebaiknya berikan dalam bentuk angpao, yaitu amplop merah yang berisi uang dengan jumlah genap dan tidak mengandung angka 4.
10. Jangan membuka buku catatan atau bekerja. Imlek adalah waktu untuk bersantai dan bersenang-senang, bukan untuk bekerja atau belajar.
Jangan membuka buku catatan atau bekerja saat Imlek, karena hal ini bisa membuatmu sibuk dan lelah sepanjang tahun, atau bahkan gagal dalam karier atau sekolah.
Jika kamu memiliki pekerjaan atau tugas yang harus diselesaikan, sebaiknya lakukan sebelum Imlek, atau tunggu sampai beberapa hari setelahnya.
Nikmatilah waktu Imlek dengan bermain, bersosialisasi, dan bersenang-senang dengan keluarga dan teman-teman.
Demikian 10 pantangan yang sebaiknya tidak dilakukan saat Imlek karena dipercaya mempengaruhi keberuntungan Anda sepanjang tahun.
Namun, semuanya kembali pada kepercayaan masing-masing.