Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi maraknya berita hoaks:
* Pemerintah harus meningkatkan peran dan fungsi lembaga negara yang bertanggung jawab dalam menangkal dan menindak berita hoaks, seperti Kementerian Komunikasi dan Informatika, Badan Siber dan Sandi Negara, atau Komisi Penyiaran Indonesia.
Pemerintah juga harus membuat regulasi yang tegas dan efektif untuk mencegah dan menghukum pelaku dan penyebar berita hoaks.
* Media harus berperan aktif dalam menyajikan informasi yang akurat, objektif, dan bertanggung jawab.
Media juga harus melakukan verifikasi dan klarifikasi terhadap informasi yang didapat dari sumber yang tidak jelas atau tidak kredibel.
Selain itu, media juga harus melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya dan cara mengenali berita hoaks.
* Masyarakat harus meningkatkan literasi dan kritisisme dalam mengonsumsi informasi.
Masyarakat harus selalu memeriksa kebenaran, sumber, dan tujuan informasi yang diterima atau dibagikan.
Di sisi lain, masyarakat juga harus berhati-hati dalam menyebarkan informasi yang belum terverifikasi atau berpotensi menimbulkan konflik.
Selain itu, masyarakat juga harus melaporkan berita hoaks yang ditemukan kepada pihak yang berwenang.
* Individu harus meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab dalam berkomunikasi dan berinteraksi di media sosial atau internet.
Individu harus menghindari menyebarkan atau mempercayai berita hoaks yang dapat merugikan diri sendiri atau orang lain.
Selain itu, individu juga harus mengedepankan nilai-nilai Pancasila dalam berbagai aspek kehidupan, seperti ketuhanan, kemanusiaan, kesatuan, kerakyatan, dan keadilan.
Demikian artikel yang menjelaskan dampak yang terjadi dari maraknya berita hoaks terhadap keutuhan ideologi Pancasila dan bagaimana cara mengatasinya.
Semoga kita dapat menjaga dan mempertahankan keutuhan ideologi Pancasila sebagai identitas dan arah bangsa Indonesia.
Baca Juga: Perbandingan Antara Negara Kesatuan dan Negara Serikat: Apa Kelebihan dan Kekurangan Masing-masing
KOMENTAR