Inilah Alasan Candi Borobudur Diakui Sebagai Warisan Dunia Adalah

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Ilustrasi - Alasan Candi Borobudur diakui sebagai warisan dunia.
Ilustrasi - Alasan Candi Borobudur diakui sebagai warisan dunia.

Intisari-online.com - Candi Borobudur adalah salah satu bangunan bersejarah yang paling terkenal di Indonesia.

Lalu, apa alasan Candi Borobudur diakui sebagai warisan dunia?

Candi ini terletak di Magelang, Jawa Tengah, dan merupakan peninggalan Dinasti Syailendra yang dibangun sekitar abad ke-8 dan ke-9 Masehi.

Candi Borobudur memiliki arsitektur yang sangat unik, yang menggabungkan stupa, candi, dan gunung dalam satu bangunan.

Candi ini juga memiliki nilai pendidikan dan keagamaan yang tinggi, khususnya bagi umat Buddha Mahayana.

Pada tahun 1991, UNESCO menetapkan Candi Borobudur sebagai situs warisan dunia, atau world heritage list.

Ini berarti bahwa Candi Borobudur diakui sebagai salah satu situs budaya yang memiliki nilai universal yang luar biasa, dan harus dilindungi dan dilestarikan untuk generasi mendatang.

Ada beberapa alasan mengapa UNESCO menetapkan Candi Borobudur sebagai situs warisan dunia, yaitu:

Bangunan candi yang sangat unik dengan arsitektur yang luar biasa.

Candi Borobudur dibangun dengan menggunakan sekitar 2 juta batu andesit yang dipahat dan disusun tanpa menggunakan semen atau paku.

Candi ini memiliki bentuk seperti piramida bertingkat, yang terdiri dari enam teras persegi, tiga teras melingkar, dan satu stupa utama di puncaknya.

Candi ini juga dihiasi dengan lebih dari 500 stupa kecil, 2.672 panel relief, dan 504 arca Buddha.

Candi ini merupakan contoh luar biasa dari seni dan arsitektur Indonesia pada masa itu.

Baca Juga: Bagaimana Perbedaan Candi Langgam Jawa Tengah dan Candi Langgam Jawa Timur?

Candi Borobudur adalah monumen Buddha terbesar di dunia.

Candi Borobudur merupakan simbol dari ajaran Buddha, yang menggambarkan konsep mencapai Nirwana, atau keadaan bebas dari penderitaan.

Candi ini juga merepresentasikan kosmologi Buddha, yang terdiri dari tiga alam, yaitu Kamadhatu (alam nafsu), Rupadhatu (alam bentuk), dan Arupadhatu (alam tanpa bentuk).

Para pengunjung candi dapat mengikuti jalur ziarah yang melingkari candi sebanyak sembilan kali, yang disebut sebagai Pradakshina.

Jalur ini dimulai dari pintu masuk di sisi timur, dan berakhir di stupa utama di puncak candi.

Dengan mengikuti jalur ini, para pengunjung dapat melihat berbagai relief dan arca yang mengisahkan kisah Buddha, serta ajaran moral dan etika.

Memiliki nilai pendidikan dan keagamaan yang tinggi.

Candi Borobudur tidak hanya merupakan situs sejarah, tetapi juga merupakan tempat belajar dan beribadah bagi umat Buddha.

Candi ini menyimpan berbagai informasi tentang kehidupan, budaya, dan agama masyarakat Indonesia pada masa itu.

Candi ini juga menjadi saksi dari perkembangan dan penyebaran agama Buddha di Asia Tenggara.

Candi ini masih digunakan sebagai tempat perayaan hari-hari besar Buddha, seperti Waisak, yang dihadiri oleh ribuan umat Buddha dari berbagai negara.

Baca Juga: Bagaimana Perbedaan Candi yang Ada di Jawa Timur dan Jawa Tengah?

Dari alasan-alasan di atas, dapat disimpulkan bahwa Candi Borobudur layak diakui sebagai warisan dunia, karena memiliki nilai sejarah, budaya, seni, dan agama yang sangat tinggi.

Candi Borobudur juga merupakan kebanggaan dan identitas bangsa Indonesia, yang harus dijaga dan dilestarikan dengan baik.

Candi Borobudur merupakan bukti dari kekayaan dan keindahan Indonesia, yang patut dikagumi dan dihormati oleh seluruh dunia.

Demikianlah alasan Candi Borobuduru diakui sebagai warisan dunia.

Artikel Terkait