Intisari-Online.com -Jika berbicara kita, kita akan selalu ingat petuah Ki Hajar Dewantoro.
Dia bilang, guru itu harus ""Ing ngarso sung tulodo, Ing madya mangun karsa, Tut wuri handayani".
Artikel ini akan membahas tentang bagaimana pengelolaan kinerja kepala sekolah dalam Kurikulum Merdeka sehingga salah satunya bisa menghasilkan guru yang benar-benar bisa menjadi teladan.
Untuk memajukan kualitas pendidikan, pada 2021, pemerintah Indonesia memperkenalkan Kurikulum Merdeka.
Tujuan dari kurikulum ini adalahuntuk memberikan kebebasan kepada sekolah dalam mengelola pembelajaran.
Juga untuk menyesuaikan dengan kebutuhan siswa, dan mengembangkan potensi masing-masing.
Itu artinya,peran kepala sekolah menjadi krusial dalam pengelolaan kinerja kepala sekolah agar tujuan kurikulum ini dapat tercapai secara optimal.
Lalu apa yang harus dimiliki oleh seorang kepala sekolah?
Pertama, dia harus mempunyaipemahaman yang mendalam terkait esensi dan tujuan dari Kurikulum Merdeka dan tentu lembaga pendidikannya.
Dia harus bisamemahami bahwa kurikulum ini bukan hanya sekadar perubahan struktural.
Lebih dari itu juga perubahan paradigma dalam pendekatan pembelajaran.
Karena itulah kepala sekolahperlu memastikan bahwa visi dan misi sekolah selaras dengan prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka.
Yaitu menekankan pada pemberdayaan siswa dan pengembangan potensi unik setiap individu.
Kedua, kepala sekolah juga harus bisamerancang strategi implementasi kurikulum yang sesuai dengan karakteristik sekolah dan siswa.
Dalam mengelola kinerja, kepala sekolah perlu menyesuaikan pendekatan dan metode pembelajaran dengan kebutuhan dan kondisi lingkungan sekolah.
Itu meliputipenentuan metode evaluasi yang sesuai, pemanfaatan teknologi informasi, dan peningkatan sarana prasarana yang mendukung pembelajaran inovatif.
Kepala sekolah juga harus tahu cara pengelolaan sumber daya manusia (SDM)--dalam hal ini adalah para guru.
Kepala sekolah perlumendorong guru-guru untuk terlibat aktif dalam proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran.
Memberikan pelatihan dan dukungan kepada guru agar mampu mengimplementasikan metode pembelajaran yang sesuai dengan semangat Kurikulum Merdeka merupakan langkah penting dalam mengelola kinerja SDM.
Kepala sekolah juga perlumembangun komunikasi yang efektif dengan seluruh stakeholder, termasuk guru, siswa, orangtua, dan masyarakat sekitar.
Dengan berkomunikasi secara transparan, kepala sekolah dapat memperoleh dukungan penuh dari semua pihak terkait implementasi Kurikulum Merdeka.
Keterlibatan aktif orang tua dalam mendukung pembelajaran anak-anak mereka di rumah juga merupakan faktor yang dapat meningkatkan efektivitas kurikulum ini.
Pengelolaan kinerja kepala sekolah dalam konteks Kurikulum Merdeka juga mencakup monitoring dan evaluasi secara berkelanjutan.
Kepala sekolah perlu melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kurikulum, mengidentifikasi hambatan, dan merumuskan perbaikan yang diperlukan.
Melalui siklus evaluasi yang terus-menerus, kepala sekolah dapat menyesuaikan strategi dan langkah-langkah pengelolaan kinerja untuk mencapai hasil yang optimal.
Dengan demikian, pengelolaan kinerja kepala sekolah memegang peran sentral dalam keberhasilan implementasi Kurikulum Merdeka.
Melalui pemahaman mendalam, perencanaan strategis, pengelolaan SDM, komunikasi efektif, dan evaluasi berkelanjutan, kepala sekolah dapat membawa sekolah menuju penerapan kurikulum yang memberdayakan siswa dan memajukan kualitas pendidikan di Indonesia.
Sehingga, visi negara memiliki generasi yang unggul dan siap menghadapi tantangan global di masa depan.
Yang juga perlu diperhatikan oleh para kepala sekolah, dalam tujuannya meningkatnya kinerjanya, para kepala juga perlumembentuk tim manajemen yang solid.
Kepala sekolah perlu membangun sinergi antara semua anggota tim, memotivasi mereka, dan memfasilitasi kolaborasi yang efektif.
Keberhasilan implementasi Kurikulum Merdeka juga tergantung pada kemampuan kepala sekolah dalam membangun jejaring kerja dengan lembaga pendidikan lain, industri, dan komunitas lokal.
Dengan berkolaborasi, sekolah dapat mengakses sumber daya tambahan, mengembangkan program ekstrakurikuler, dan memperluas peluang pendidikan bagi siswa.
Itulah artikel tentangbagaimana pengelolaan kinerja kepala sekolah dalam Kurikulum Merdeka sehingga salah satunya bisa menghasilkan guru yang benar-benar bisa menjadi teladan.