Ternyata Sejarah Perkembangan Tipografi Dimulai Dari Penggunaan Hal Unik Ini

Moh. Habib Asyhad
Moh. Habib Asyhad

Editor

Ternyata sejarah perkembangan tipografi dimulai dari penggunaan pictograph. Apa itu?
Ternyata sejarah perkembangan tipografi dimulai dari penggunaan pictograph. Apa itu?

Intisari-Online.com -Pernah mendengar istilah tipografi?

Ternyata, sejarah perkembangan tipografi dimulai dari penggunaan pictograph.

Apa itu pictograph?

Dan apa pula tipografi itu?

MenurutBuku Ensiklopedia Mini Mengenal Dunia Grafika dan Tipografi (2014) oleh Althea Kania, tipografi atau tata huruf adalah suatu ilmu dalam memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia.

Tujuan tipografi adalah untuk menciptakan kesan tertentu.

Sehingga dapat menolong pembaca untuk mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin.

Selain itu, tipografi juga dikenal sebagai seni tipografi yaitu karya atau desain yang menggunakan pengaturan huruf sebagai elemen utama.

Dalam seni tipografi, pengertian huruf sebagai lambang bunyi bisa diabaikan.

Sejarah perkembangan tipografi dimulai dari penggunaan pictograph.

Bentuk bahasa ini antara lain dipergunakan oleh bangsa Viking Norwegia dan Indian Sioux.

Di Mesir, berkembang jenis huruf Hieratia, yang terkenal dengan nama Hieroglif pada sekitar abad 1300 SM.

Bentuk tipografi merupakan akar dari bentuk Demotia, yang mulai ditulis dengan menggunakan pena khusus.

Baca Juga: Inilah 5 Keraton Nama Kerajaan dari Asal Daerah yang Ada di Indonesia

Bentuk tipografi tersebut akhirnya berkembang sampai di Kreta (wilayah yang terletak di selatan Yunani).

Lalu menjalar ke Yunani dan akhirnya menyebar ke seluruh Eropa.

Puncak perkembangan tipografi, terjadi kurang lebih pada abad 8 SM di Roma, Italia, saat orang Romawi mulai membentuk kekuasaannya.

Sebab, saat itu bangsa Romawi tidak memiliki sistem tulisan sendiri.

Mereka mempelajari sistem tulisan Etruska tang merupakan penduduk asli Italia serta menyempurnakannya sehingga terbentuk huruf-huruf Romawi.

Saat ini, tipografi mengalami perkembangan dari fase penciptaan dengan tangan hingga mengalami komputerisasi.

Fase komputerisasi membuat penggunaan tipografi menjadi lebih mudah dan dalam waktu yang lebih cepat dengan jenis pilihan huruf yang ratusan jumlahnya.

Desain grafis berkembang pesat seiring dengan perkembangan sejarah peradaban manusia saat ditemukan tulisan dan mesin cetak.

Pada tahun 1447, Johannes Gutenberg (1398-1468) menemukan teknologi mesin cetak yang bisa digerakkan dengan model tekanan menyerupai desain yang digunakan di Rhineland, Jerman, untuk menghasilkan anggur.

Ini adalah suatu pengembangan revolusioner yang memungkinkan produksi buku secara massal dengan biaya rendah, yang menjadi bagian dari ledakan informasi pada masa kebangkitan kembali Eropa.

Tahun 1950, Gutenberg bekerja sama dengan pedagang dan pemodal Johannes Fust.

Dibantu oleh Peter Schoffer ia mencetak "Latin Bible" atau disebut "Gutenberg Bible", "Mararin Bible" atau "42 line Bible" yang diselesaikannya pada tahun 1456.

Baca Juga: Sejarah Debat Capres di Indonesia Pertama Diselenggarakan Tahun 1999 Terinspirasi dari Budaya Debat Capres di AS Sejak 1858

Temuan Gutenberg tersebut telah mendukung perkembangan seni ilustrasi di Jerman, terutama untuk hiasan buku. Pada masa itu juga berkembang corak huruf (tipografi).

Ilustrasi pada masa itu cenderung realis dan tidak banyak icon.

Seniman besarnya antara lain Lucas Cranach dengan karyanya "Where of Babilon".

Begitulahsejarah perkembangan tipografi dimulai dari penggunaan pictograph, semoga bermanfaat.

Baca Juga: Berikut Inilah Peristiwa yang Menjiwai Lahirnya Gerakan Pramuka

Artikel Terkait