Intisari-online.com - Pada abad ke-13, bangsa Mongol yang dipimpin oleh Kubilai Khan berambisi untuk menaklukkan dunia.
Mereka mengirimkan utusan ke berbagai negara untuk meminta mereka tunduk dan membayar upeti.
Namun, ada satu negeri yang berani menolak permintaan Mongol, yaitu Jawa.
Jawa saat itu diperintah oleh Raja Kertanegara dari Kerajaan Singasari.
Ketika utusan Mongol datang, ia merasa tersinggung dan memotong telinga utusan tersebut sebagai tanda penolakan.
Hal ini membuat Kubilai Khan marah dan mengirimkan pasukan besar untuk menghukum Kertanegara.
Namun, sebelum pasukan Mongol tiba di Jawa, Singasari mengalami pemberontakan dari Jayakatwang, raja bawahan yang berkuasa di Kediri.
Jayakatwang berhasil membunuh Kertanegara dan merebut tahta Singasari.
Sementara itu, Raden Wijaya, menantu Kertanegara, melarikan diri dan mendirikan kerajaan baru di Majapahit.
Pasukan Mongol yang tiba di Jawa pada tahun 1293 tidak mengetahui perubahan politik yang terjadi di Singasari.
Mereka mengira bahwa Raden Wijaya adalah sekutu mereka yang akan membantu mereka melawan Jayakatwang.
Baca Juga: Sejarah Kerajaan Demak Kerajaan Islam Pertama di Pulau Jawa, Hingga Raja Terakhirnya
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR