Intisari-Online.com -Apakah Anda pernah bertanya-tanya bagaimana uang yang Anda gunakan sehari-hari bermula?
Bagaimana bentuk, bahan, dan nilai uang Indonesia di masa lalu?
Dalam artikel ini, Anda akan menemukan rangkuman sejarah uang di Indonesia, dari masa kerajaan sampai kini.
Anda akan melihat bagaimana uang mencerminkan identitas, budaya, dan ekonomi bangsa Indonesia.
Anda juga akan mengetahui fakta-fakta menarik dan unik tentang uang di Indonesia yang mungkin belum Anda ketahui sebelumnya.
Subjudul: Masa kerajaan
- Sejak abad ke-9, emas dan perak menjadi alat tukar utama dalam transaksi jual beli di masa kerajaan.
- Koin pertama dibuat oleh Dinasti Syailendra (Kerajaan Mataram) yang berkuasa dari abad ke-9 hingga ke-12.
- Manik-manik dari Kerajaan Sriwijaya juga digunakan sebagai alat tukar dan tersebar ke seluruh Indonesia.
- Koin tembaga diperkenalkan oleh Kerajaan Majapahit pada akhir abad ke-13.
- Kerajaan Jenggala dan Samudera Pasai mengeluarkan mata uang perak dan emas, yang disebut Krishnala dan Picis.
Baca Juga: Kapankah Manusia Mulai Mengenal Konsep Uang? Ini Sejarah Singkatnya
- Kerajaan Buton di bawah Ratu Bulawambona membuat uang kain yang dinamakan Kampua.
Subjudul: Masa Kolonial Belanda
- Bangsa Eropa datang ke Indonesia untuk mencari rempah-rempah pada tahun 1600-an.
- Di Nusantara, berbagai kerajaan memiliki mata uang sendiri dan ada juga mata uang asing dari Tiongkok.
- VOC, maskapai dagang Belanda, didirikan pada 1602 dan mengembangkan perdagangan di Nusantara.
- Bank van Courant didirikan untuk memberi pinjaman dengan jaminan barang berharga dan mengeluarkan uang kertas pertama pada 1752.
- Setelah VOC bangkrut, Republik Batavia membuat mata uang sendiri, yaitu koin gulden perak pada 1802.
- De Javasche Bank didirikan pada 1828 sebagai pengganti Bank van Courant yang tutup karena krisis keuangan pada 1818.
Subjudul: Masa pendudukan Jepang
- Jepang menduduki Indonesia pada 1942, setelah mengalahkan Hindia Belanda.
- Jepang membawa mata uangnya sendiri dan melikuidasi bank-bank Indonesia, termasuk De Javasche Bank.
Baca Juga: Awalnya Barter, Begini Sejarah Munculnya Uang Dalam Kehidupan Manusia
- Bank sirkulasi digantikan oleh bank Jepang, yaitu Nanpo Kaihatsu Ginko.
- Setelah Indonesia merdeka pada 1945, De Javasche Bank diaktifkan lagi oleh NICA untuk mencetak dan mengedarkan uang mereka.
- Tujuan NICA adalah untuk membuat perekonomian Indonesia kacau.
Subjudul: Masa kemerdekaan Indonesia
- Pemerintah Indonesia membuat mata uang sendiri, Oeang Republik Indonesia (ORI), setelah merdeka pada 1945.
- ORI sulit beredar karena situasi Indonesia yang kacau.
- ORI diterbitkan dalam empat seri dari 1945 hingga 1948, dengan pecahan mulai dari 1 sen hingga Rp400.00.
Subjudul: Masa Orde Baru
- Seri Sudirman adalah uang yang diterbitkan pada era Orde Baru, dengan 11 pecahan dari Rp1.00 hingga Rp10.000.
- Uang ini ditandatangani oleh Gubernur dan Direktur Bank Indonesia saat itu, Radius Prawiro dan Suksmo B Martokoesoemo.
- Pada 1971, Rupiah mengalami devaluasi 10 persen, sehingga nilai tukarnya terhadap dollar AS naik dari Rp378.00 menjadi Rp415.00.
- Pada 1975, muncul seri baru dengan nominal Rp1.0
Subjudul: Masa Reformasi
- Pecahan Rp100.000 dengan gambar Soekarno-Hatta dicetak di Australia dan Thailand dengan bahan plastik polymer pada era Reformasi.
- Ada juga seri baru dengan pecahan Rp1.000 dengan gambar Kapten Pattimura dan pecahan Rp5.000 dengan gambar wanita menenun.
- Pada 2016, Presiden Jokowi mengeluarkan 7 pecahan uang kertas dan 4 pecahan uang logam baru.
- Pada 2020, Bank Indonesia meluncurkan pecahan uang Rp75.000.
Demikianlah rangkuman sejarah uang di Indonesia, dari masa kerajaan sampai kini. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan Anda tentang uang di Indonesia.
Baca Juga: Sejarah Mata Uang Indonesia, Butuh 1 Tahun saat Pertama Diterbitkan