Intisari-Online.com - Bercerita tentang Ka'bah, tak lengkap tanpa menyinggung Hajar Aswad, batu hitam yang menempel di pojoknya.
Berbicara tentang Hajar Aswar juga tak lengkap tanpa berbicara tentang Nabi Ibrahim.
Inilah sejarah hajar aswad, batu surga yang dimuliakan oleh umat Islam.
Seperti nama tenarnya, hajar aswad adalah batu hitam yang sangat dimuliakan umat Islam.
Hajar aswad berasal dari dua kata, hajar yang artinya batu, dan aswad yang artinya hitam.
Secara bahasa Hajar Aswad berarti batu hitam.
Letak batu ini berada di salah satu sudut Kakbah di Masjidil Haram, Mekkah, dan memegang peran penting dalam ritual haji maupun umrah umat Islam.
Asal-usul Hajar Aswad diceritakan dalam beberapa riwayat terkait pembangunan Kakbah oleh Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail.
Dalam hadis Nabi Muhammad yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi disebutkan bahwa Hajar Aswad adalah batu dari batu-batuan surga.
Batu ini sengaja dibawa oleh Malaikat Jibril dari surga dan diberikan kepada Nabi Ibrahim yang sedang menjalankan pembangunan Kakbah atas perintah Allah.
Ath-Thabari menyebutkan, ketika bangunan Kakbah nyaris sempurna, ternyata ada bagian yang kurang.
Nabi Ismail sempat ingin mengisi bagian tersebut dengan sebuah benda, tetapi Nabi Ibrahim memerintahkannya untuk mencari batu.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR