Intisari-Online.com -Banyak yang bertanya, kenapa masyarakat pesisir, termasuk di Indonesia, lebih dulu memeluk agama Islam.
Inilah sejarah penyebaran Islam di daerah pesisir pertama kali melalui perdagangan.
Jika mengacu pada beberapa bukti yang ada, Islam sudah masuk ke Indonesia atau Nusantara sejak abad ke-7.
Itu artinya, Islam sudah masuk ke kepulauan kaya rempah ini satu abad setelah zaman Nabi Muhammad.
Meski begitu, saat itu penyebaran Islam masih tidak semasif abad-abad setelahnya.
Baru pada abad ke-13agama Islam menyebar dengan masif.
Ini ditandai dengan berdirinya kerajaan-kerajaan yang bercorak Islam.
Dan kota-kota pesisir punya peranan sangat penting terhadap periode awal penyebaran Islam di Indonesia.
Lantas, mengapa daerah yang telah memeluk agama Islam pada awalnya adalah penduduk dari daerah pesisir?
Penyebaran Islam dilakukan oleh pedagang asing
Daerah yang telah memeluk agama Islam pada awalnya adalah penduduk dari daerah pesisir karena penyebaran Islam dilakukan oleh pedagang asing.
Golongan pedagang umumnya menyebarkan Islam di daerah pesisir, yang dipakai sebagai pelabuhan dan pusat perdagangan laut.
Para ahli masih memiliki perbedaan pendapat terkait kapan sebenarnya Islam masuk ke Indonesia.
Meskipun begitu pendapat para ahli mengenai golongan pembawa Islam ke Indonesia menunjukkan persamaan.
Kedatangan Islam ke Indonesia melalui jalur perdagangan dan pelayaran internasional.
Sejalan dengan itu, pembawanya juga berasal dari golongan pedagang, yang singgah dan melakukan aktivitas di pelabuhan.
Awalnya, pedagang Arab yang memperkenalkan agama Islam di Indonesia, kemudian disusul pedagang dari Mesir, Persia, dan Gujarat.
Para pedagang Islam tersebut telah lama mengadakan hubungan dagang dengan India, China, dan Asia Tenggara, yang melewati Indonesia.
Ketika melewati dan singgah di pesisir Indonesia untuk melakukan aktivitas dagang, mereka juga menyiarkan Islam sesuai dengan kemampuan masing-masing.
Itulah mengapa penyebaran agama Islam di daerah pesisir pantai mengalami perkembangan yang sangat pesat dibandingkan dengan daerah pedalaman.
Dari daerah pesisir, ajaran Islam kemudian baru masuk ke pedalaman, yang bersifat lebih tertutup karena lebih kecil kemungkinannya tersentuh budaya asing.
Tanggapan masyarakat pesisir di Indonesia pada saat terjadinya proses awal penyebaran agama Islam tergolong antusias.
Hal itu karena agama Islam disebarkan dengan cara yang mudah, tanpa paksaan, dan tidak mengenal adanya kasta.
Sifat misi penyebaran agama dalam Islam adalah bahwa setiap Muslim merupakan pedakwah agama, tidak harus menunggu menjadi ulama atau guru agama Islam.
Bahkan, pedagang-pedagang Islam merupakan pembawa misi penyebaran agama yang umum di negeri asing.
Dengan demikian, salah satu faktor faktor yang mendorong cepatnya perkembangan agama Islam di daerah pesisir di Indonesia adalah urusan ekonomi-perdagangan.
Itulah sejarah penyebaran islam di daerah pesisir pertama kali melalui perdagangan. Dari perdagangan itulah timbul interaksi dengan penduduk lokal.