Intisari-Online.com -Islam masuk ke Indonesia beserta apa-apa yang menyertainya, termasuk tradisi.
Seiring berkembangnya waktu, tradisi Islam berkembang, diterima, lalu menjadi bagian dari Indonesia itu sendiri.
Lalu seperti apa apresiasi terhadap Islam yang berkembang di Indonesia?
Ada beberapa aspek apresiasi terhadap tradisi Islam yang berkembang di Indonesia.
Di antaranya adalah dalam aspek seni dan arsitektur.
Kita tahu, senidan arsitektur Islam punya peranan penting dalam perkembangan tradisi di Indonesia.
Aspek ini bisa kita lihat dari masjid-masjid yang ada di Indonesia, seperti Masjid Agung Demak, Masjid Istiqlal di Jakarta, dan lain sebagainya.
Selain seni dan arsitektur, aspek lainnya adalah sastra dan pendidikan.
Ini bisa dilihat dari banyaknya pondok pesantren juga kitab-kitab legendaris yang tersebar di Indonesia.
Ada juga dalam aspek musik dan seni tradisi.
Ini bisa kita lihat dari musik gambus juga tariSama'i dan tari Zapin yang merupakan perpaduan antara unsur seni lokal dan Islam.
Belum lagi aspek kuliner.
Kuliner Indonesia juga dipengaruhi oleh nilai-nilai Islam.
Makanan seperti rendang, sate, dan nasi padang adalah contoh kuliner Indonesia yang tetap mempertahankan identitas lokal sambil mematuhi prinsip-prinsip makanan halal dalam Islam.
Yang juga perlu dicatat adalah aspek spiritualitas.
Berbagai bentuk kegiatan keagamaan seperti ziarah kubur, tradisi Maulid Nabi, dan tari-tarian religius mencerminkan integrasi antara Islam dan tradisi lokal.
Lebih dari itu, apresiasi terhadaptradisi Islam di Indonesia menggambarkan harmoni antara nilai-nilai Islam dan keberagaman budaya lokal.
Itulah bentukapresiasi Terhadap Tradisi Islam yang Berkembang Di Indonesia.