Intisari-Online.com -Apakah Anda pernah merasa bangga menjadi bagian dari suatu bangsa?
Apakah Anda pernah merasa terikat dengan orang-orang yang memiliki latar belakang, sejarah, dan cita-cita yang sama dengan Anda?
Jika ya, maka Anda mungkin telah merasakan apa yang diketahui tentang nasionalisme dan hubungannya dengan paham kebangsaan.
Dalam artikel ini, Anda akan mempelajari lebih lanjut tentang definisi dan contoh dari nasionalisme dan paham kebangsaan.
Arti Nasionalisme
Salah satu sikap politik atau pemahaman yang dimiliki oleh masyarakat suatu bangsa adalah nasionalisme.
Mereka memiliki keselarasan kebudayaan dan wilayah, serta kesamaan cita-cita dan tujuan.
Hal ini membuat mereka memiliki rasa ingin mempertahankan negaranya, baik dari ancaman internal maupun eksternal.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), seperti dilansir dari Kompas.com,nasionalisme adalah paham (ajaran) untuk mencintai bangsa dan negara sendiri.
Kesadaran keanggotaan dalam suatu bangsa yang secara potensial atau aktual bersama-sama mencapai, mempertahankan, dan mengabadikan identitas, integritas, kemakmuran, dan kekuatan bangsa.
Baca Juga: Apa yang Kalian Ketahui Tentang Paham Kebangsaan?
Warga negara harus memiliki sikap dan perilaku nasionalisme.
Beberapa contohnya adalah mematuhi aturan yang berlaku, mematuhi hukum negara, melestarikan budaya Indonesia, menciptakan dan mencintai produk dalam negari, serta bersedia melakukan aksi nyata membela negara.
ArtiPaham Kebangsaaan
Salah satu warisan terbesar ideologi modern adalah paham kebangsaan.
Melansir kemendagri.go.id, Paham kebangsaan lahir di Eropa pada akhir abad ke-18 dan tersebar ke berbagai belahan dunia pada abad ke-19 dan 20.
Bagi negara-negara dunia ketiga, termasuk Indonesia, nasionalisme memberikan inspirasi gerakan perjuangan melawan kekuatan kolonial.
Paham kebangsaan merupakan pandangan, perasaan, wawasan, sikap, dan perilaku suatu bangsa yang terbentuk karena persamaan sejarah, nasib dan sepenanggungan untuk hidup bersama-sama secara merdeka dan mandiri.
Hubungan Nasionalisme dengan Paham Kebangsaan
Nasionalisme dan paham kebangsaan memiliki hubungan yang saling memperkuat.
Nasionalisme merupakan salah satu cara untuk mengekspresikan paham kebangsaan.
Dengan memiliki paham kebangsaan, suatu bangsa akan merasa memiliki identitas, kesatuan, dan cita-cita bersama yang menjadi dasar untuk mencintai dan mempertahankan negara dan bangsanya.
Baca Juga: Paham Kebangsaaan dan Nasionalisme dalam Hubungannya dengan Menjaga Keutuhan NKRI
Nasionalisme juga merupakan salah satu alat perjuangan untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan dari penjajahan atau dominasi asing.
Paham kebangsaan dan nasionalisme juga saling mempengaruhi.
Semakin tinggi paham kebangsaan suatu bangsa, semakin tinggi pula nasionalisme yang dimiliki oleh anggota bangsa tersebut.
Sebaliknya, semakin tinggi nasionalisme yang ditunjukkan oleh anggota bangsa, semakin kuat pula paham kebangsaan yang ada di antara mereka.
Paham kebangsaan dan nasionalisme juga dapat menumbuhkan rasa solidaritas, toleransi, dan kerjasama antara berbagai kelompok yang ada di dalam suatu bangsa.
Indonesia adalah salah satu contoh dari hubungan paham kebangsaan dan nasionalisme.
Indonesia adalah negara yang terdiri dari berbagai suku, agama, ras, dan golongan yang berbeda-beda.
Namun, karena memiliki paham kebangsaan yang kuat, yaitu Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika, Indonesia mampu bersatu sebagai satu bangsa dan negara yang merdeka, berdaulat, dan beradab.
Nasionalisme Indonesia juga terlihat dari sikap cinta tanah air dan menjaga persatuan bangsa dengan tetap menjaga perdamaian yang ada di dunia.
Penutup
Nasionalisme dan paham kebangsaan adalah dua konsep yang saling berkaitan erat.
Kedua paham ini memiliki pengaruh yang besar dalam sejarah dan politik dunia. Kedua paham ini juga memiliki dampak yang positif dan negatif bagi suatu bangsa.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami apa yang diketahui tentang nasionalisme dan hubungannya dengan paham kebangsaan.
Dengan demikian, kita dapat menjadi warga negara yang cinta tanah air, toleran, dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa dan dunia.
Baca Juga: Apa Makna Filosofis dari Paham Kebangsaan dan Nasionalisme Terhadap Bangsa?