Ada dua tokoh PI yang begitu mentereng yang puya sumbangsih besar terhadap pergerakan nasional.
Mereka adalah Sutomo dan Mohammad Hatta.
Mengutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), aktivitas-aktivitas PI begitu menarik perhatian dunia internasional.
Salah satu yang paling terkenal dari PI adalah keluarnya Manifesto Politik 1925.
Manifesto itu membuat pemerintah Belanda merasa terancam akan keberadaan organisasi pergerakan nasional Indonesia tersebut.
Inti dari Manifesto Politik 1925 adalah berisikan tentang prinsip perjuangan, yaitu persatuan, kesetaraan, dan kemerdekaan Indonesia.
Dan sejak itulah PI dianggap sebagai organisasi radikal, tak sekadar himpunan mahasiswa.
PI bahkan aktif memperjuangkan kemerdekaan Indonesia di kancah internasional.
Penggunaan istilah “Indonesia” menunjukan sifat radikal yang menuntut Indonesia merdeka.
Bukan hanya nama organisasi, perubahan nama juga terjadi pada majalah terbitan Perhimpunan Indonesia yang semula bernama Hindia Putra menjadi Indonesia Merdeka.
Majalah ini punya jargon: "Indonesia merdeka, sekarang!"
Dan semakin jelas, PI berorientasi politik.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR