- Mengidentifikasi dan mengklarifikasi harapan dan tanggung jawab peran di pekerjaan dan di keluarga.
Hal ini dapat membantu seseorang untuk menetapkan prioritas dan batas waktu yang realistis dan dapat dicapai.
- Mencari dukungan dan bantuan dari orang lain, baik di pekerjaan maupun di keluarga.
Hal ini dapat membantu seseorang untuk mengurangi beban dan tekanan yang dialami, serta mendapatkan saran dan solusi yang berguna.
- Mengembangkan keterampilan komunikasi dan negosiasi yang baik, baik di pekerjaan maupun di keluarga.
Hal ini dapat membantu seseorang untuk menyampaikan kebutuhan, harapan, dan perasaan yang dimiliki, serta mendengarkan dan memahami kebutuhan, harapan, dan perasaan orang lain.
Hal ini juga dapat membantu seseorang untuk mencari kesepakatan dan kompromi yang saling menguntungkan.
- Meningkatkan fleksibilitas dan kreativitas dalam menjalankan peran di pekerjaan dan di keluarga.
Hal ini dapat membantu seseorang untuk menyesuaikan diri dengan situasi yang berubah-ubah, serta mencari cara-cara baru dan alternatif untuk menyelesaikan masalah dan tantangan yang dihadapi.
- Menjaga keseimbangan antara kehidupan pekerjaan dan kehidupan pribadi.
Hal ini dapat membantu seseorang untuk memberikan waktu, energi, dan perhatian yang cukup dan seimbang untuk peran di pekerjaan dan peran di keluarga, serta untuk peran lain yang dimiliki, seperti peran sebagai individu, teman, atau anggota masyarakat.
Baca Juga: Mengapa Individu Cenderung Menyalahgunakan Status Sosialnya?
KOMENTAR