Yuk Liburan Natal dan Tahun Baru di Yogyakarta: Sendiri Menyepi ke Pantai Drini

Moh Habib Asyhad

Penulis

Ternyata drini adalah nama pohon yang tumbuh di pulau karang di pantai itu, konon kayunya dapat dipakai sebagai penagkal ular berbisa.
Ternyata drini adalah nama pohon yang tumbuh di pulau karang di pantai itu, konon kayunya dapat dipakai sebagai penagkal ular berbisa.

Intisari-Online.com -Banyak objek wisata baru di kawasan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Salah satunya yang saat ini ramai dikunjungi adalah Pantai Drini di selatan Yogyakarta.

Jika suasana kita rasa sudah mulai berisik dan hiruk, menyepi ke pantai ini mungkin sebuah solusi.

Pantai Drini, yang persisnya berada di Desa Ngestirejo, Kecamatan Tanjungsari, terletak di kawasan pantai selatan Gunung Kidul, yang membujur dari Pantai Baron di sebelah barat hingga Pantai Siung dan Pantai Wediombo di bagian timur.

Jarak yang cukup jauh dari jalan raya membuat pantai ini dianggap cukup sepi untuk menyendiri.

Kenapa bernama Pantai Drini?

Ternyata drini adalah nama pohon yang tumbuh di pulau karang tak jauh dari tempat parkir pantai tersebut, tepatnya di sebelah kiri.

Konon kayunya dapat dipakai sebagai penangkal ular berbisa.

Serupa dengan pantai di selatan Gunung Kidul lainnya, Pantai Drini juga berkarang.

Akan tetapi, di sini ada saluran—yang akhirnya dibuat lebar dengan keruk—yang bisa digunakan untuk keluar masuk perahu nelayan.

Jika datang siang, akan kita lihat kesibukan beberapa orang yang menyiapkan kail untuk ditebar ke tengah laut di malam harinya.

Hamparan pasir putihnya begitu nyaman untuk digunakan bermain-main.

Terlebih jika matahari teduh.

Lokasi pantai sendiri diapit oleh dua bukit yang menjorok ke laut.

Terisolir, tapi cocok untuk menyepi.

Untuk ke pulau, ada tangga yang sudah dalam kondisi rusak.

Harus hati-hati terlebih jika membawa anak kecil. Selain pijakan yang sudah retak, pegangan tangan juga ada yang sudah hilang.

Terpeleset bisa berakibat fatal sebab di bawah karang siap menerkam.

Melewati kanopi tanaman pandan sampai di puncak pulau karang, ada bekas saung dan semacam mercusuar, tapi entah berfungsi atau tidak.

Dari atas sini, hamparan laut membiru indah yang dipadu dengan gulungan ombak.

Jika musimnya tepat bisa menjadi tempat berburu matahari terbit atau tenggelam.

Hamparan karang memang menggangu bagi yang ingin bermain air.

Tapi kalau tetap ingin bermain air, cobalan berjalan ke arah timur dari pulaua karang.

Ada semacam danau yang biasanya digunakan oleh beberapa orang untuk berenang.

Jika keberatan, mencari ikan-ikan di sela-sela batu karang juga mengasyikkan bukan?

Berbagai biota laut seperti ikan-ikan kecil, keong, kepiting, dan tripang akan gampang kita temui sambil menyesuri pinggiran pantai.

Ikan laut yang berwarna warni kontras dengan warna laut, tentunya aman menyenangkan bagi anak-anak.

Meskipun sulit buat dipelihara di rumah.

Bagaimana liburan di Pantai Drini, menyenangkan, bukan?