Dewan Pariwisata Skotlandia akan Menyewa Anjing untuk Meyakinkan Turis Mengunjungi Negaranya

Moh Habib Asyhad

Editor

Dewan Pariwisata Skotlandia akan Menyewa Anjing untuk Meyakinkan Turis Mengunjungi Negaranya
Dewan Pariwisata Skotlandia akan Menyewa Anjing untuk Meyakinkan Turis Mengunjungi Negaranya

Intisari-Online.com -Apa yang diterapkan di Skotlandia ini mungkin bisa menjadi rujukan negara lainnya, termasuk Indonesia. Dewan pariwisata Skotlandia, Visit Scotland, akan menyewa anjing untuk meyakinkan turis mengunjungi negaranya. Anjing-anjing ini nantinya akan disebut sebagai “ambassadog” alias anjing duta pariwisata.

Tidak sembarang anjing yang bisa menjadi duta pariwisata Skotlandia. Ia harus memiliki wawasan yang luas tentang “bau dan kondisi di sekitar negeri”. Mereka juga harus memiliki kepribadian dan gairah yang bisa merepresentasikan Skotlandia di kancah dunia.

Jika sudah terpilih, para ambassadog ini akan terlibat dalam kampanye-kampanye pariwisata yang diadakan oleh pemerintah. Jika perlu mereka juga harus “siap” untuk masuk dan diwawancarai oleh stasiun televisi.(Baca juga: Joe Taslim sebagai duta pariwisata Selandia Baru untuk Indonesia)

Posisi ini tidak dibayar. Meski demikian, anjing yang terpilih (termasuk pemiliknya) berhak mendapatkan hadiah liburan tiga malam. Namun sayang, pencarian ambassadog ini terbuka untuk anjing-anjing yang ada di seluruh wilayah di Skotlandia saja, sementara anjing-anjing dari negara lain belum diperkenankan.

Berikut beberapa syarat pendaftarannya:

Persaingan diprediksi akan berjalan sengit, sehingga para anjing yang didaftarkan menjadi duta harus dilatih terlebih dahulu. Mereka juga harus diajarkan trik-trik baru yang ada kaitannya dengan dunia pariwisata. Tak hanya itu, anjing-anjing ini juga harus memiliki portofolia yang lengkap dan jelas.(Baca juga: Misteri 600 anjing yang bunuh diri di jembatan angker di Skotlandia)

Batas waktu pendaftaran adalah 6 April. Enam finalis yang untuk posisi ini akan diwawancarai di Edinburgh pada awal Mei tahun ini. Apa isi dan bagaimana metode wawancarannya, hanya tim penyelenggara yang tahu.(Mashable)