Belanda merasa bahwa Tuanku Imam Bonjol tidak kooperatif dan tidak menghormati otoritas Belanda.
Belanda pun memutuskan untuk melanjutkan perang dengan mengirimkan pasukan yang lebih besar dan lebih kuat untuk menyerang benteng-benteng yang dikuasai oleh kaum Paderi.
Perang Padri pun berlanjut dengan lebih sengit dan brutal.
Perundingan damai yang berujung peperangan ini menunjukkan betapa gigihnya Tuanku Imam Bonjol dan kaum Paderi dalam melawan penjajahan Belanda.
Mereka tidak mau menyerah dan tidak mau tunduk pada kekuasaan asing.
Mereka berjuang dengan semangat dan keberanian yang luar biasa.
Tuanku Imam Bonjol adalah salah satu pahlawan nasional yang patut kita banggakan dan teladani.
Ia adalah simbol dari perlawanan dan kebanggaan bangsa Indonesia.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR