Sejarah sepakbola Indonesia berawal dari masa penjajahan Belanda. Sepakbola awalnya sebuah alat perlawana untuk menentang penjajahan.
Intisari-Online.com -Berbicara tentang sejarah sepakbola Indonesia rasanya tak bisa dipisahkan dari sosok Soeratin Sosroegondo.
Bagaimanapun juga, dialah ketua umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) pertama.
Tak sekadar Ketum PSSI pertama, Soeratin juga punya jasa sangat besar terhadap persepakbolaan di tanah air.
Lalu seperti apa sejarah sepakbola Indonesia?
Sejarah sepakbola Indonesia bermula pada masa penjajahan Belanda, sekitar awal abad ke-20.
Pada awal perkembangannya, sepakbola hanya dimainkan di lingkungan orang-orang Belanda, terutama di kota-kota besar.
Sedangkan, perkembangan sepakbola dunia dikutip dari Football History, kehadiran permainan sepak bola terjadi di China sekitar abad ke 3 dan 2 SM dengan nama Cuju.
Setelah dimainkan di lingkungan orang Belanda, sepakbola di Indonesia dimainkan oleh kaum terpelajar di Indonesia di kota-kota besar dan menyebar hingga di daerah-daerah.
Organiasai resmi sepak bola yang berdiri di Indonesia pada masa penjajahan Belanda, yaitu Nederland Indische Voetballbond (NIVB), yang para pendirinya adalah orang-orang Belanda.
Organisasi sepakbola yang didirikan orang Indonesia pertama kali muncul sekitar 1920 sampai 1930 dengan menggunakan bahasa Belanda, yaitu klub sepak bola Persis Solo dengan nama Vortenlandsche Voetbal Bond (VVB) dan Persib Bandung dengan nama Bandungsche Indonesische Voetbalbond (BIVB).
PSSI, Awal Sejarah Sepakbola Indonesia
Kemudian, pembentukan PSSI (Persatoean Sepakraga Seloeroeh Indonesia) menjadi awal sejarah sepakbola Indonesia.
PSSI dibentuk pada 19 April 1930 di Yogyakarta.
Dalam buku Soeratin Sosroegondo: Menentang Penjajahan Belanda dengan Sepak Bola Kebangsaan, dibentuknya PSSI bertujuan untuk melawan diskriminasi yang dilakukan NIVB.
Masih dilansir sumber yang sama, PSSI kemudian membuat kompetisi sepakbolanya sendiri pada 1931.
Ketika itu kompetisi bernama Stedenwerd I yang diikuti oleh tujuh klub bumiputera anggota awal PSSI.
Kompetisi pertama digelar di alun-alun Keraton Solo.
Setelah sukses menggelar kompetisi pertama lalu PSSI menggelar kompetisi rutin setiap tahun di sejumlah kota besar.
Namun untuk mengadakan kompetisi rutin, PSSI terhalang beberapa kendala.
Yang akhirnya, PSSI tidak mengadakan kompetisi sepakbola lagi karena pembatasan dari tentara Jepang dan perang kemerdekaan Indonesia sampai tahun 1949.
Kemudian pada 1951, PSSI secara resmi kembali menggelar kompetisi setelah kemerdekaan Indonesia yang diberi nama Kejuaraan Nasional (Kejurnas) PSSI.
Seiring perjalanan waktu, kompetisi sepakbola Indonesia mengalami perubahan nama.
Dari Divisi Utama Perserikatan, Galatama, Liga Indonesia, hingga Liga 1.
Adapun perkembangan PSSI saat ini telah memperluas jenis kompetisi dan pertandingan yang dinaunginya.
Semua dilakukan untuk mencari pemain-pemain nasional yang berkualitas di semua jenjang umur, baik timnas putera atau timnas puteri.
Sepakbola menjadi salah satu olah raga yang digemari di Tanah Air dengan antusiasme penontonnya.
Sepakbola bukan sekedar olah raga yang menarik hati masyarakat juga tontonan pertandingan yang menarik.