Intisari-online.com -
Intisari-online.com -Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar merupakan salah satu pasangan capres-cawapres yang mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mengikuti pemilu 2024.
Keduanya memiliki weton yang sama, yaitu kliwon, yang menurut primbon Jawa merupakan weton sakti yang didampingi oleh khodam pelindung yang kuat.
Apa arti dan makna dari weton kliwon ini?
Weton kliwon adalah weton yang memiliki nilai neptu 8, yang merupakan nilai tertinggi di antara lima pasaran lainnya, yaitu legi, pahing, pon, dan wage.
Orang yang lahir pada weton kliwon memiliki sifat berwibawa, pemberani, pandai bicara, dan setia pada janji.
Mereka juga memiliki keberuntungan dalam hal karir, bisnis, dan politik.
Selain itu, weton kliwon juga memiliki keistimewaan lain, yaitu didampingi oleh khodam pelindung yang sakti.
Khodam adalah makhluk halus yang membantu dan melindungi manusia.
Khodam pelindung weton kliwon adalah Kyai Ageng Selo, salah satu tokoh legendaris dalam sejarah kerajaan Mataram.
Kyai Ageng Selo dikenal sebagai orang yang memiliki ilmu kebal dan kesaktian tinggi.
Ia juga merupakan kakek dari Panembahan Senopati, pendiri kerajaan Mataram.
Baca Juga: Punya Harta Kekayaan Hingga Rp2 Triliun, Ternyata Dari Sini Sumber Kekayaan Capres Prabowo Subianto
Anies Baswedan lahir pada tanggal 7 Mei 1969, yang dalam kalender Jawa bertepatan dengan tanggal 23 Jumadil Akhir 1942 atau Rabu Kliwon.
Muhaimin Iskandar lahir pada tanggal 24 September 1966, yang dalam kalender Jawa bertepatan dengan tanggal 17 Sapar 1940 atau Sabtu Kliwon.
Keduanya memiliki weton kliwon dengan hari yang berbeda.
Dari penjelasan di atas, bisa dilihat bahwa Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar memiliki weton yang sama namun berbeda hari.
Hal ini menunjukkan bahwa mereka memiliki karakter yang kuat, berwibawa, dan pemberani, tetapi juga bisa saling melengkapi dan mengimbangi.
Mereka bisa menjadi pasangan pelindung dengan weton kliwon yang bisa membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi bangsa Indonesia.