:quality(100)/photo/2018/04/09/1423648387.jpg)
Intisari-online.com - Wayang adalah salah satu warisan budaya Indonesia yang telah diakui oleh UNESCO sebagai Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity.
Wayang berasal dari kata Jawa yang berarti bayangan, karena wayang dimainkan dengan menggunakan bayangan-bayangan yang tercipta dari pantulan cahaya di belakang layar.
memiliki berbagai jenis, seperti wayang kulit, wayang golek, wayang klithik, wayang orang, dan lain-lain.
Wayang biasanya menceritakan kisah-kisah epik dari Ramayana, Mahabharata, atau cerita rakyat lokal.
Wayang tidak hanya menjadi hiburan rakyat, tetapi juga memiliki nilai-nilai filosofis, estetis, dan edukatif.
Wayang menggambarkan sifat-sifat manusia yang beragam, seperti baik, buruk, bijak, bodoh, setia, khianat, dan sebagainya.
Wayang juga mengajarkan tentang moral, etika, agama, dan kehidupan.
Wayang juga memiliki keindahan seni yang tinggi, baik dari segi bentuk, warna, ukiran, gerak, suara, musik, maupun dialog.
Wayang juga merupakan media komunikasi antara dalang (pemain wayang) dengan penonton.
Dalang biasanya menggunakan bahasa Jawa campuran dengan bahasa Indonesia atau bahasa daerah lainnya.
Dalang juga sering menyelipkan humor, kritik sosial, atau pesan-pesan aktual dalam pertunjukannya.
Baca Juga: Tari Saman, Tari Tradisional Aceh yang Menjadi Warisan Budaya Dunia
Wayang tidak hanya populer di Indonesia, tetapi juga di beberapa negara lain seperti Malaysia, Singapura, Thailand, Kamboja, Vietnam, dan sebagainya.
Bahkan wayang juga pernah menjadi inspirasi bagi beberapa film Hollywood yang terkenal.
Berikut adalah beberapa contoh film Hollywood yang terinspirasi oleh wayang:
- Once Upon a Time in America (1984): Film kriminal ini dibintangi oleh Robert de Niro dan menceritakan tentang kelompok mafia di era prohibition di New York.
Film ini membuka dan menutup dengan adegan pertunjukan wayang kulit yang menceritakan tentang pertempuran Pandawa dan Kurawa dari Mahabharata.
Adegan ini menggambarkan hubungan antara dua tokoh utama film ini yang awalnya bersahabat tetapi kemudian menjadi musuh karena kesalahpahaman dan cinta.
- The Fall (2006): Film fantasi ini dibintangi oleh Lee Pace dan menceritakan tentang seorang stuntman yang bercerita kepada seorang anak perempuan di rumah sakit tentang sebuah petualangan epik.
Dalam salah satu adegan pengejaran di pulau Bali, ditampilkan tarian kecak yang merupakan salah satu jenis pertunjukan wayang orang.
Tarian ini menambah nuansa magis dan eksotis dalam film ini.
- The Matrix (1999): Film fiksi ilmiah ini dibintangi oleh Keanu Reeves dan menceritakan tentang dunia maya yang diciptakan oleh mesin untuk mengendalikan manusia.
Film ini banyak menggunakan simbol-simbol dan konsep-konsep filosofis dari berbagai budaya dan agama.
Salah satunya adalah konsep wayang sebagai bayangan dari kenyataan.
Film ini juga menggunakan nama-nama karakter yang berasal dari wayang seperti Neo (Nara), Morpheus (Murwa), Trinity (Trijata), dll.
- Star Wars (1977-2019): Film seri fiksi ilmiah ini dibintangi oleh Mark Hamill, Harrison Ford, Carrie Fisher, dll dan menceritakan tentang perjuangan antara Kekaisaran Galaktik yang jahat dengan Aliansi Pemberontak yang baik.
Film ini juga banyak terinspirasi oleh wayang dalam hal cerita, karakter, dan seni.
Misalnya saja kisah cinta antara Anakin Skywalker dan Padme Amidala yang mirip dengan kisah cinta antara Arjuna dan Subadra dari Mahabharata.
Karakter Yoda yang merupakan guru Jedi yang bijak dan kuat juga mirip dengan karakter Semar yang merupakan guru para Pandawa.
Seni ukir dan lukis pada kostum dan properti film ini juga banyak mengambil motif-motif dari wayang.
Dari beberapa contoh di atas, terlihat bahwa wayang memiliki pengaruh yang besar bagi dunia perfilman Hollywood.
Wayang menawarkan cerita-cerita yang menarik, karakter-karakter yang kuat, dan seni-seni yang indah.
Wayang juga memiliki makna-makna yang mendalam dan relevan dengan kehidupan manusia.
Wayang adalah teater bayangan kuno yang menginspirasi film-film Hollywood.