Ternyata bukan Agus Harimurti Yudhoyono yang ditunjuk Presiden Jokowi sebagai Menteri Pertanian definitif, tapi Amral Sulaiman.
Intisari-Online.com - Sempat muncul rumor yang menyebut bahwa Agus Harimurti Yudhoyono akan ditunjuk sebagai Menteri Pertanian baru menggantikan Syahrul Yasin Limpo.
Tapi ternyata itu cuma berakhir sebagai rumor.
Karena pada kenyataannya, Presiden Jokowi telah melantik Menteri Pertanian definitif Amran Sulaiman untuk menggantikan politikus Nasdem itu, hari ini Rabu (25/10).
Jokowi juga melantik Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) baru, Letjen Agus Subiyanto, menggantikan Dudung Abdurachman.
Pelantikan akan dilaksanakan di Istana Negara, Jakarta.
"Pagi ini, Bapak Presiden akan melantik Menteri Pertanian untuk sisa masa jabatan 2019-2024. Kepala Staf Angkatan Darat dan Duta Besar RI untuk Republik Argentina. Pelantikan akan diselenggarakan di Istana Negara," ujar Ari dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan pada Rabu.
Sebagaimana diketahui, saat ini posisi Menteri Pertanian masih dijabat oleh Arief Prasetyo Adi selaku Menteri Pertanian ad interim.
Hari Ini Arief yang merupakan Kepala Badan Pangan Nasional itu ditunjuk sementara oleh Presiden Jokowi sebagai Menteri Pertanian ad interim menggantikan Syahrul Yasin Limpo yang mengundurkan diri karena kasus dugaan korupsi.
Sementara itu, KSAD saat ini, yakni Dudung Abdurachman akan memasuki masa pensiun pada 19 November 2023.
Profil Amran Sulaiman
Andi Amran Sulaiman lahir di Bone, pada 27 April 1968.
Dalam keseharian, lebih dikenal dengan nama Amran Sulaiman.
Merupakan Menteri Pertanian Kabinet Kerja Jokowi-JK yang menjabat dari 27 Oktober 2014, hingga tahun 2019 ini.
Amran Sulaiman merupakan satu di antara menteri dari kalangan profesional yang ditunjuk Presiden Jokowi.
Selain itu, juga menjadi representasi atau wakil dari daerah timur.
Pendidikan
Amran Sulaiman menempuh pendidikan dasar hingga menengah di tanah kelahiran.
Mengawali pendidikan formal di SD Impres 10 Mappesangka, Bone.
Selanjutnya, menempuh pendidikan di SMP Negeri Ponre, lalu SMA Negeri Lappariaja.
Tak berhenti di situ, Amran Sulaiman melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi.
Pada 1988, Amran masuk Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin dan selesai pada tahun 1993.
Meski telah terjun di dunia bisnis, Amran Sulaiman tetap memperhatikan pendidikan.
Amran menempuh pendidikan Pasca Sarjana Pertanian Universitas Hasanuddin pada 2002 dan selesai pada 2003.
Di universitas yang sama, Amran Sulaiman berhasil meraih gelar Doktor Ilmu Pertanian pada tahun 2012.
Karier
Setelah berhasil meraih gelar insinyur pertanian, Amran Sulaiman sempat berkarier di PTPN XIV pada 1997.
Di perusahaan tersebut, Amran pernah menjabat sebagai Kepala Bagian Logistik.
Akan tetapi karena satu dan lain hal, Amran Sulaiman memilih untuk mengundurkan diri.
Hengkang dari perusahaan, Amran Sulaiman membuat berbagai inovasi di bidang pertanian.
Diawali dengan cara menanggulangi tikus, membuat pestisida dan menanggulangi hama.
Kala itu, Amran Sulaiman melakukan uji coba dan presentasi untuk mematenkan hasil karyanya.
Satu di antara hak paten yang dipegang adalah alat empos tikus Alpostran.
Berawal dari langkah tersebut, Amran Sulaiman mulai mengembangkan usaha dan bisnis.
Amran mulai menjadi produsen pestisida, pemilik perkebunan kelapa sawit, gula, tambang nikel, tambang emas dan SPBU.
Semua usaha tersebut berada di bawah naungan Tiran Group.
Pada Pilpres 2014, Amran Sulaiman menjadi relawan Jokowi-JK dan menjadi koordinator relawan Sahabat Kawasan Timur Indonesia (KTI).
Setelah Jokowi-JK terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden 2014-2019, Amran Sulaiman didapuk sebagai Menteri Pertanian.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR