Bonang, alat musik yang susah dipisahkan dari musik tradisional Jawa. Iramanya sangat khas.
Intisari-Online.com -Ada satu alat musik yang rasanya tak bisa dilepaskan dari musik tradisional Jawa.
Alat itu adalah bonang.
Yang perlu diketahui, alat musik ini sepertinya tak ada kaitannya dengan Sunan Bonang, penyebar agama Islam di Jawa yang berbasis di Tuban, Jawa Timur.
Alat musik bonang merupakan alat musik tradisional asal Jawa Tengah.
Alat musik bonang merupakan salah satu instrumen yang digunakan dalam pertunjukan musik gamelan Jawa, Bali dan Sunda.
Bonang merupakan alat musik pukulyang terbuat dari bahan logam, seperti kuningan, perunggu atau besi.
Yang menjadi ciri khas bonang adalah ia punyatonjolan di atasnya yang disebut juga dengan pencu atau penclon yang dipukul dengan dua pemukul khusus.
Pemukul ini biasanya terbuat dari tongkat berlapis yang juga disebut dengan sebutan Bindi.
Istilah bagian-bagian bonang
Istilah-istilah pada bagian alat musik bonang, yaitu:
- Soko adalah kayu yang berperan sebagai kaki penyangga waditra
- Benang Tali adalah tali-tali sebagai penyangga penclon
- Papalayu adalah bagian muka dan belakang waditra
- Pongppok adalah ujung pangkalnya ancak
- Palipid adalah bilahan kayu di atas pongpok, sebagai penghalang penclon-penclon
- Rancal adalah bingkai kayu pada bonang
- Brunjung adalah baris pertama
- Dhempok adalah baris kedua.
Jenis-jenis alat musik bonang
Beberapa jenis alat musik bonang, sebagai berikut:
Bonang penerus
Bonang penerus merupakan alat musik bonang yang memiliki nada paling tinggi jika dibandingkan jenis bonang lainnya.
Bonang ini memiliki ukuran paling kecil dibandingkan dua jeni bonang lainnya.
Pada teknik tabuhan pipilan, bonang panerus berkecepatan dua kali lipat daripada bonang barung.
Bonang penerus bisa mencapai nada hingga dua oktaf dalam instrumen khas Solo.
Karena memiliki kecepatan dan nada yang tinggi, bonang penerus hanya bisa digunakan untuk lagu tuntunan.
Biasanya, bonang penerus ini akan dimainkan bersama dengan bonang barung pada pola lagu yang jalin menjalin.
Bonang barung
Bonang barung merupakan alat musik bonang yang memiliki nada dengan ukuran oktaf sedang hingga tinggi.
Bonang ini memiliki ukuran yang sedang.
Dalam ansambel, bonang barung ini menjadi salah satu instrumen pemuka yang menjadi penuntut lagu instrumen serta mampu mengantisipasi nada nada yang akan datang seperti lada teknik lagu pipilan.
Bonang barung juga biasa digunakan sebagai pembuka dan penuntun dalam gendhing.
Pada gendhing bonang, bonang barung memainkan pembuka gendhing (menentukan gendhing yang akan dimainkan menuntun alur lagu gendhing).
Pada teknik tabuh imbal-imbalan, bonang barung tidak berfungsi sebagai lagu penuntun, namun ia akan membentuk pola-pola lagu jalin-menjalin dengan bonang panerus.
Pada aksen penting bonang boleh membuat sekaran (lagu-lagu hiasan) yang biasanya di akhiran kalimat lagu.
Bonang panembung
Bonang panembung adalah alat musik bonang yang memiliki nada dengan ukuran oktaf sedang sampai rendah.
Bonang ini memiliki ukuran yang paling besar dibandingkan kedua bonang diatas.
Fungsi alat musik bonang
Secara umum, bonang memang lebih identik dengan permainan musik tradisional di Indonesia.
Untuk kamu yang suka gamelan pasti sering melihat alat musik ini di beberapa acara.
Beberapa acara yang diiringi dengan alat musik bonang, seperti:
- Pengiring dalam pertunjukkan seni wayang kulit, wayang golek, dan wayang orang.
- Meramaikan cara pawai atau perlombaan
- Pengiring upacara kenegaraan yang bersifat sakral (dahulu, bonang dipakai sebagai pengiring saat perang dengan sebutan mardaga)
- Pengiring acara adat tradisional seperti tujuh bulanan dan khitanan
- Selain itu pada zaman dahulu alat musik ini menjadi pengiring saat terjadinya perang.
Itulah beberapa hal yang harus kita ketahui tentang alat musik bonang, alat musik yang susah dipisahkan dari musik tradisional Jawa.