Bagaimana Sikap Serta Tindakan yang Harus Dilakukan Generasi Muda dalam Melestarikan Tradisi Lokal yang Begitu Beragam?

Ade S

Editor

Warga Desa Adat Kedonganan mengikuti tradisi Mebuug-buugan (mandi lumpur), bertempat di hutan Mangrove dan pantai Kedongan di Jalan Pura Dalem Kedonganan, Jumat (8/3/2019). Sebagai generasi muda, bagaimana sikap serta tindakan yang harus dilakukan dalam melestarikan tradisi lokal yang begitu beragam? Ini ulasannya.
Warga Desa Adat Kedonganan mengikuti tradisi Mebuug-buugan (mandi lumpur), bertempat di hutan Mangrove dan pantai Kedongan di Jalan Pura Dalem Kedonganan, Jumat (8/3/2019). Sebagai generasi muda, bagaimana sikap serta tindakan yang harus dilakukan dalam melestarikan tradisi lokal yang begitu beragam? Ini ulasannya.

Intisari-Online.com -Ada ratusan suku, bahasa, dan adat istiadat yang tersebar di seluruh nusantara.

Namun, di era globalisasi ini, banyak tradisi lokal yang mulai terlupakan atau terancam punah.

Lalu, sebagai generasi muda, bagaimana sikap serta tindakan yang harus dilakukan dalam melestarikan tradisi lokal yang begitu beragam?

Apakah kita harus mengabaikan modernisasi dan kembali ke masa lalu?

Ataukah kita harus menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman dan mengorbankan identitas kita?

Artikel ini akan mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan memberikan beberapa pandangan dan saran.

Mengapa Penting Melestarikan Tradisi Lokal?

Tradisi lokal adalah warisan leluhur yang mengandung nilai-nilai luhur, kearifan, dan keunikan.

Tradisi lokal juga merupakan salah satu faktor yang membentuk identitas bangsa dan menjaga keutuhan negara.

Dengan melestarikan tradisi lokal, kita dapat menghormati sejarah, menghargai keberagaman, dan memperkaya budaya kita sendiri.

Selain itu, tradisi lokal juga memiliki manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan.

Baca Juga: Bagaimana Cara Melakukan Kolaborasi Budaya dalam Dunia yang Saling Terhubung?

Bagaimana Sikap Serta Tindakan yang Harus Dilakukan Generasi Muda?

Melestarikan tradisi lokal bukan berarti menolak kemajuan atau menutup diri dari pengaruh luar.

Sebaliknya, melestarikan tradisi lokal adalah cara untuk menjaga identitas kita sebagai bangsa yang unik dan beradab.

Oleh karena itu, sikap yang harus dimiliki oleh generasi muda adalah sikap yang menghargai, mencintai, dan bangga akan tradisi lokal kita.

Selain itu, tindakan yang harus dilakukan oleh generasi muda adalah tindakan yang aktif, kreatif, dan inovatif dalam melestarikan tradisi lokal kita.

Berikut adalah beberapa contoh tindakan yang dapat dilakukan:

- Belajar tentang sejarah, makna, dan proses pembuatan atau pelaksanaan tradisi lokal dari para ahli atau sesepuh.

- Mengikuti atau menyaksikan acara-acara yang berkaitan dengan tradisi lokal di daerah masing-masing atau di tempat-tempat wisata budaya.

- Menyebarkan informasi atau pengetahuan tentang tradisi lokal melalui media sosial, blog, podcast, video, atau bentuk lainnya.

- Membuat karya seni atau produk kreatif yang terinspirasi dari tradisi lokal seperti musik, film, sastra, fashion, kuliner, atau kerajinan.

- Mengembangkan atau memodifikasi tradisi lokal agar sesuai dengan zaman dan selera generasi muda tanpa menghilangkan esensi atau nilai-nilainya.

- Berpartisipasi dalam organisasi atau komunitas yang bergerak di bidang pelestarian tradisi lokal atau budaya Indonesia.

- Menjadi duta atau pelopor dalam mengampanyekan pentingnya melestarikan tradisi lokal kepada masyarakat luas.

Tradisi lokal adalah bagian dari kekayaan dan kebanggaan bangsa Indonesia. Sebagai generasi muda, kita memiliki tanggung jawab untuk melestarikan tradisi lokal yang begitu beragam. Dengan sikap yang positif dan tindakan yang konstruktif, kita dapat menjaga warisan leluhur kita dan memberikan kontribusi bagi kemajuan bangsa kita.

Baca Juga: Bagaimana Cara Mempromosikan Budaya Bangsa Indonesia Dalam Dunia yang Terhubung?

Artikel Terkait