Mengapa Dunia Mengincar Mineral Indonesia? Fakta dan Data yang Perlu Anda Ketahui

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Kolase tambang Freeport dan Presiden Joko Widodo, Jokowi.
Kolase tambang Freeport dan Presiden Joko Widodo, Jokowi.

Intisari-online.com - Indonesia adalah salah satu negara yang kaya akan sumber daya mineral, baik yang terbarukan maupun yang tidak terbarukan.

Mineral adalah bahan alam yang tidak hidup, padat, dan memiliki komposisi kimia tertentu.

Mineral dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, seperti bahan baku industri, energi, teknologi, hingga perhiasan.

Namun, mengapa dunia mengincar mineral Indonesia?

Apa saja fakta dan data yang perlu Anda ketahui tentang potensi dan dampak pertambangan mineral di Indonesia?

Berikut ini adalah beberapa poin penting yang dapat menjawab pertanyaan tersebut.

Indonesia memiliki cadangan mineral terbesar di dunia untuk beberapa jenis komoditas, seperti nikel, timah, bauksit, dan tembaga.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia memiliki sumber daya nikel sebesar 23,7% dari total sumber daya nikel dunia.

Nikel merupakan bahan baku penting bagi industri baterai kendaraan listrik dan energi geotermal.

Selain itu, Indonesia juga memiliki cadangan timah terbesar di dunia dengan 28% dari total cadangan dunia.

Timah digunakan untuk berbagai keperluan, seperti solder, kaleng, kaca, dan kosmetik.

Baca Juga: Pegunungan Verbeek, Lokasi Pertama Penemuan Nikel di Indonesia oleh Sosok Orang Belanda pada 1901

Indonesia juga merupakan produsen dan eksportir mineral terbesar di dunia untuk beberapa jenis komoditas, seperti batubara, emas, timah, dan nikel.

Menurut data BPS, nilai ekspor mineral Indonesia pada tahun 2021 mencapai US$ 19,16 miliar pada bulan Januari, US$ 22,03 miliar pada bulan Oktober, dan US$ 21,64 miliar pada bulan November.

Negara-negara tujuan ekspor mineral Indonesia antara lain adalah Tiongkok, Amerika Serikat, India, Jepang, dan Filipina.

Ekspor mineral memberikan kontribusi besar bagi perekonomian Indonesia, baik dalam hal devisa negara maupun pendapatan daerah.

Indonesia juga menghadapi berbagai tantangan dan dampak negatif dari kegiatan pertambangan mineral, baik bagi lingkungan maupun masyarakat.

Beberapa dampak negatif yang sering terjadi antara lain adalah polusi udara, air, dan tanah akibat limbah tambang; kerusakan lahan dan vegetasi akibat penggalian; konflik sosial antara perusahaan tambang dengan masyarakat lokal; serta pelanggaran hak asasi manusia akibat praktik-praktik ilegal dan eksploitasi.

Oleh karena itu, diperlukan pengelolaan pertambangan yang berwawasan lingkungan dan berkeadilan sosial agar dampak negatif dapat diminimalkan dan dampak positif dapat dioptimalkan.

Demikianlah beberapa fakta dan data yang perlu Anda ketahui tentang mengapa dunia mengincar mineral Indonesia.

Semoga artikel ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi Anda.

Artikel Terkait