Ajaran Gusjigang dari Sunan Kudus Agar Terhindar dari Nasib Apes

Yoyok Prima Maulana

Editor

Ajaran Gusjigang dari Sunan Kudus agar hidup berkah dan mulia.
Ajaran Gusjigang dari Sunan Kudus agar hidup berkah dan mulia.

Intisari-online.com - Sunan Kudus merupakan salah satu anggota walisongo yang menyebarkan agama Islam di wilayah Kudus dan sekitarnya.

Dia dikenal sebagai wali yang memiliki toleransi tinggi terhadap umat beragama lain, terutama Hindu dan Budha. Ia juga meninggalkan warisan berupa ajaran filsafat hidup.

Masyarakat Kudus dan sekitarnya meyakini, jika ajaran ini diamalkan, maka hidup seseorang bakal dijauhi nasib sial dan dihampiri kemuliaan.

Ajaran tersebut adalah Gusjigang. Singkatan dari bagus, ngaji, dan dagang.

Ajaran ini mengajarkan kepada masyarakat Kudus dan sekitarnya tentang cara hidup yang seimbang antara dunia dan akhirat.

Bagus berarti memiliki akhlak yang baik, sesuai dengan tuntunan Islam. Sunan Kudus mengajarkan bahwa akhlak adalah cerminan dari iman seseorang.

Orang yang berakhlak baik akan dicintai oleh Allah dan manusia. Akhlak yang baik meliputi sikap jujur, adil, sabar, tawadhu, santun, dan lain-lain.

Sunan Kudus sendiri merupakan contoh dari orang yang berakhlak baik, karena ia selalu menghormati dan menyayangi semua makhluk ciptaan Allah.

Ngaji berarti rajin belajar ilmu agama, baik teori maupun praktik. Sunan Kudus mengajarkan bahwa ilmu agama adalah sumber dari hidayah dan kebahagiaan. Orang yang rajin ngaji akan mendapatkan pahala dan keberkahan dari Allah.

Ngaji juga dapat meningkatkan kualitas ibadah dan amal seseorang. Sunan Kudus sendiri merupakan ulama yang sangat berilmu, karena ia mampu menguasai berbagai cabang ilmu, seperti tafsir, hadis, fiqih, tasawuf, bahasa Arab, dan lain-lain.

Dagang berarti pandai berusaha atau berbisnis di dunia. Sunan Kudus mengajarkan bahwa dagang adalah salah satu cara untuk mencari rezeki yang halal dan berkah.

Orang yang pandai dagang akan mendapatkan keuntungan dan kesejahteraan dari Allah. Dagang juga dapat menjadi sarana untuk berdakwah dan bersedekah kepada orang lain.

Sunan Kudus sendiri merupakan pedagang yang sukses, karena ia mampu membangun perekonomian kota Kudus dengan membuka perdagangan lintas negara melalui sungai Gelis.

Baca Juga: Kenapa Para Pejabat Takut berkunjung ke Masjid Menara Kudus?

Artikel Terkait