- Dia muncul sebagai seorang bocah angon, anak pengembala yang menggembalakan daun kering dan ranting.
- Dia memiliki tanda-tanda fisik tertentu, seperti memiliki tahi lalat di pipi kanan, alis menyambung, gigi gingsul, dan telinga berlubang.
- Dia memiliki kecerdasan, kebijaksanaan, dan kewibawaan yang tinggi.
- Dia memiliki kemampuan supranatural, seperti bisa berbicara dengan binatang, bisa menghilang dan muncul kembali, bisa mengendalikan alam, dan bisa mengubah nasib orang.
Dari ciri-ciri di atas, banyak orang yang mencoba mencocokkan Satrio Piningit dengan tokoh-tokoh sejarah atau kontemporer yang dianggap memiliki kualifikasi tersebut.
Salah satu teori yang cukup populer adalah bahwa Satrio Piningit adalah reinkarnasi dari raja-raja Jawa yang pernah memerintah di Nusantara.
Teori ini didasarkan pada anggapan bahwa raja-raja Jawa memiliki darah keturunan dewa dan memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan dunia.
Beberapa contoh raja-raja Jawa yang dianggap sebagai reinkarnasi Satrio Piningit adalah:
- Prabu Jayabaya, raja Kerajaan Kediri yang terkenal sebagai penulis ramalan-ramalan Jawa.
- Raden Patah, raja Kerajaan Demak yang merupakan putra Brawijaya V, raja terakhir Majapahit.
- Sultan Hadiwijoyo, raja Kerajaan Pajang yang merupakan murid Sunan Giri, salah satu penyebar Islam di Jawa.
Baca Juga: Raden Patah dan Peranannya dalam Mendirikan Kerajaan Demak, Kerajaan Islam Pertama di Jawa
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR