Mengapa Terjadi Kelangkaan di Indonesia, Jelaskan Faktor Penyebabnya!

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Ilustrasi - Petani di Indonesia.
Ilustrasi - Petani di Indonesia.

Intisari-online.com - Dalam soal IPS kelas X halaman 141 memuat soal dengan judul "Berdasarkan artikel di atas, temukan kelangkaan apa yang terjadi? Mengapa terjadi kelangkaan tersebut? Jelaskan faktorfaktor penyebabnya!"

Nah, kali ini Intisari Online akan mencoba memberikan jawaban dari pertanyaan di atas.

Jawaban:

Berdasarkan artikel di atas, temukan kelangkaan apa yang terjadi?

Jawaban: Kelangkaan yang terjadi adalah kelangkaan pangan nasional.

Mengapa terjadi kelangkaan tersebut?

Kelangkaan tersebut terjadi akibat meningkatnya jumlah penduduk di Indonesia dan juga rendahnya kemampuan produsen untuk menyediakan bahan pangan. Selain itu, rendahnya daya beli masyarakat di era pandemi Covid-19 juga menyebabkan kelangkaan tersebut.

Jelaskan faktor-faktor penyebabnya!

Jawaban: Faktor-faktor penyebabnya adalah:

- Meningkatnya jumlah penduduk Indonesia- Kemampuan produsen penyedia masih kurang- Daya beli masyarakat- Terganggunya distribusi di suatu wilayah

Soal :Amatilah lingkungan kalian berada, temukan persoalan yang mirip seperti yang terjadi pada artikel di atas? Jelaskan mengapa kelangkaan tersebut terjadi!

Jawaban:

Baca Juga: Mengapa Lembaga Sosial Dapat Berfungsi dan Mengapa Dapat Tidak Berfungsi?

Salah satu persoalan yang mirip seperti yang terjadi pada artikel di atas adalah kelangkaan pangan di Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Menurut sebuah kajian, ketersediaan beras di Kecamatan Colomadu termasuk rendah dibandingkan dengan kecamatan lain di Kabupaten Karanganyar.

Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

- Konversi lahan sawah menjadi lahan non pertanian, seperti perumahan, industri, dan jalan raya. Konversi lahan sawah akan mengurangi luas areal tanam dan produksi beras.

- Pertumbuhan penduduk yang meningkatkan kebutuhan konsumsi beras. Kebutuhan konsumsi beras di Kecamatan Colomadu lebih tinggi daripada ketersediaan beras yang dihasilkan.

- Kurangnya dukungan pemerintah dan swasta dalam meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani. Petani masih menghadapi kendala seperti rendahnya harga jual beras, tingginya biaya produksi, dan minimnya akses ke pasar.

Soal :Tuliskan pendapat kalian tentang solusi yang dapat mengatasi masalah tersebut!

Jawaban:

- Menghentikan atau mengurangi konversi lahan sawah menjadi lahan non pertanian.

Lahan sawah harus dilindungi dan dilestarikan sebagai sumber pangan utama masyarakat.

Pemerintah dapat memberikan insentif atau sanksi kepada pemilik lahan sawah agar tidak menjual atau mengubah fungsinya.

Baca Juga: Seseorang yang Berprestasi di Bidang Game Online Namun Menghabiskan waktu Untuk Bermain Game, Termasuk Paradigma Sosiologi yang Mana?

- Meningkatkan produktivitas dan kualitas beras yang dihasilkan petani.

Petani dapat menggunakan teknologi pertanian yang lebih modern dan ramah lingkungan, seperti benih unggul, pupuk organik, irigasi, dan alat mesin.

Pemerintah dan swasta dapat memberikan bantuan modal, fasilitas, dan pelatihan kepada petani.

- Mendorong diversifikasi pangan dan pola konsumsi yang sehat dan bergizi.

Masyarakat dapat mengonsumsi pangan lain selain beras, seperti jagung, singkong, ubi, gandum, dan kacang-kacangan.

Pangan tersebut juga memiliki kandungan karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral yang baik untuk tubuh.

- Memperbaiki sistem distribusi dan logistik beras di wilayah Colomadu.

Pemerintah dan swasta dapat bekerja sama untuk membangun infrastruktur jalan, gudang, dan transportasi yang memadai.

Hal ini akan memudahkan akses petani ke pasar dan mengurangi biaya operasional.

Selain itu, sistem distribusi dan logistik juga harus transparan dan akuntabel agar tidak terjadi penimbunan atau manipulasi harga beras.

Soal :Tuliskan prediksi yang kemungkinan terjadi di masa mendatang apabila kelangkaan tersebut terus menerus terjadi!

Baca Juga: Sedikit dari Kisah Bung Hatta, Apa yang Patut Dicontoh dari Beliau?

Jawaban :

- Menurunnya kesehatan dan kualitas hidup masyarakat.

Kelangkaan pangan akan menyebabkan masyarakat mengalami kekurangan gizi, penyakit, dan kematian.

Kualitas hidup masyarakat juga akan menurun akibat rendahnya pendapatan, pendidikan, dan kesejahteraan.

- Meningkatnya konflik sosial dan politik.

Kelangkaan pangan akan menimbulkan ketidakpuasan, ketimpangan, dan ketegangan antara kelompok masyarakat.

Hal ini dapat memicu konflik sosial seperti kerusuhan, kekerasan, dan kriminalitas.

Konflik politik juga dapat terjadi antara pemerintah dan rakyat atau antara wilayah yang memiliki sumber pangan dengan yang tidak.

- Berkurangnya daya saing dan pertumbuhan ekonomi.

Kelangkaan pangan akan menghambat produktivitas dan inovasi masyarakat.

Hal ini akan berdampak pada berkurangnya daya saing dan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tingkat nasional maupun global.

Artikel Terkait