Inilah Ciri-ciri Umum Musik Tradisi, Salah Satunya Dilihat Dari Lirik

Moh. Habib Asyhad
Moh. Habib Asyhad

Editor

Ciri-ciri umum musik tradisi atau musik tradisional salah satunya adalah penggunakan bahasa daerah dalam lirik-liriknya.
Ciri-ciri umum musik tradisi atau musik tradisional salah satunya adalah penggunakan bahasa daerah dalam lirik-liriknya.

Ciri-ciri umum musik tradisi atau musik tradisional salah satunya adalah penggunakan bahasa daerah dalam lirik-liriknya.

Intisari-Online.com -Selama ini kita dicekoki soal bedanya apa yang disebut sebagai musik tradisional dan musik modern.

Lalu kita disuruh untuk sebutkan ciri-ciri umum musik tradisi dan ciri umum musik modern.

Musik tradisi atau musik tradisional, secara umum, adalah musik yangterdapat dalam masyarakat dan telah mengakar kuat yang diwariskan secara turun temurun.

Pengertian musik tradisional terdiri dari dua kata, yaitu musik dan tradisional yang berakar dari bahasa Yunani dan Latin.

Dalam bahasa Yunani, yaitu mousike diambil dari nama dewa mitologi Yunani, yaitu Mousa yang memimpin ilmu pengetahuan.

Sedangkan, arti tradisional dalam bahasa Latin, yaitu kebiasaan masyarakat yang sifatnya turun temurun.

Musik tradisional adalah musik yang lahir serta berkembang dari kebudayaan suatu daerah yang diwariskan secara turun temurun.

Ciri-ciri Musik Tradisional

Musik tradisional memiliki sejumlah ciri yang membedakannya dengan jenis musik lainnya, yaitu:

Mempelajarinya secara lisan

Musik tradisional diwariskan secara turun temurun, sehingga musik tradisional lebih sering dipelajari secara lisan dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Bersifat informal

Maksudnya, musik tradisional lebih sering digunakan sebagai hiburan, namun ada juga musik tradisional yang digunakan sebagai sarana ritual.

Menggunakan bahasa daerah

Lirik musik tradisional menggunaka bahasa daerah sehingga jenis musik ini lebih dikenal oleh masyarakat daerah.

Menggunakan alat musik daerah

Musik tradisional menggunakan alat musik daerah, seperti gamelan, kecapi, dan lainnya.

Menjadi bagian budaya masyarakat

Musik tradisional dan budaya masyarakat tidak dapat dipisahkan, musik tradisional adalah satu kesatuan yang utuh dengan budaya masyarakat.

Contoh Musik Tradisional

1. Gong Luang dari Bali

Gong Luang merupakan musik tradisional yang mirip dengan gendhing Jawa, karena jenis alat musik dan suaranya serupa meskipun tak sama.

Gong luang memiliki cita rasa lebih meriah daripada gendhing Jawa.

2. Keroncong dari Jakarta

Keroncong merupakan musik tradisional yang dipengaruhi oleh bangsa Portugis.

Namun, musisi Indonesia mengembangkan dan memasukkan unsur-unsur alat musik tradisional, seperti gamelan sehingga terdengar langgam Jawa.

3. Gambang Kromong dari Betawi

Mulanya, musik tradisional gambang kromong merupakan nada pentatonis (lima nada) dan alat-alat musik Tiongkok.

Setelah berkembang, jenis musik ini memasukkan unsur-unsur alat musik moderen.

Lagu dinyanyikan oleh pria dan wanita yang sifatnya jenaka.

4. Karang Dodou dari Kalimantan Timur

Karang Dodou merupakan musik tradisional yang tergolong musik tradisi yang digunakan dalam upacara adat kelahiran, yakni untuk mengiringi pembacaan mantra-mantra saat pemberian nama bayi.

5. Angklung Buhun dari Kanekes di Jawa Barat

Musik tradisional ini tergolong musik tradisi masyarakat Baduy yang dimainkan untuk mengiringi tarian musim tanam.

6. Tabuh Salimpat dari Jambi

Tabuh salimpat adalah musik tradisional yang dimainkan menggunakan kerenceng, rebana, dan gambus.

7. Kombi dari Papua

Kombi merupakan musik tradisional bersuara gendang yang tidak menggunakan tifa, melainkan bambu berlubang yang diberi tali sayatan rotan.

Dari arti kata berupa alat musik petik yang cara memainkannya ditepuk. Musik tradisional ini digunakan sebagai hiburan dan upacara adat.

8. Huda dari Minangkabau

Huda merupakan musik tradisional bernuansa Islami yang unik. Jenis musik ini terdiri dari tiga jenis musik serupa namun berlainan, salah satunya Salaulaik Dulang atau Salawat Dulang.

9. Cilokak dari Lombok

Cilokak merupakan musik tradisional yang menggunakan beberapa alat musik, antara lain drum, biola, seruling, gambus, gong, dan lain-lain.

10. Krumpyung dari Yogyakarta/Jawa Tengah

Musik tradisional ini menggunakan alat musik yang berasal dari bambu, yakni semacam angklung dengan nada suara seperti gambang dan gong bumbung tiup.

Krumpyung dimainkan bersama musik tradisional lain, yakni gejog lesung.

11. Sasando dari Rote

Sasando merupakan musik petik tradisional yang unik.

Musik yang berasal dari timur ini memiliki nada bercorak salendro dan pelog yang mirip dengan kecapi Sunda dan siter Jawa.

12. Painting dari Kalimantan Selatan

Musik tradisional ini menggunakan alat utama berupa alat musik petik dan alat musik lainnya, seperti agung, marakas, talinting, dan babaun.

13. Tingkilan dari Kalimantan Timur

Musik tradisional ini menggunakan alat utama berupa ketipung, gambus, dan biola.

Jenis musik tradisional ini digunakan untuk mengiringi tarian, nyanyian hiburan, dan upacara-upacara. Baca juga: Pengertian Musik Tradisional dan Cara Melestarikannya

14. Gaghahanggase dari Sangihe Talaud di Sulawesi Utara

Musik tradisional terdiri dari beberapa alat musik setempat, antara lain alat musik bambu, keroncongan, tambur, dan lain-lain. Gaghahanggase untuk mengiringi nyanyian vokal.

Itulah beberapa ciri-ciri umum musik tradisional berikut contoh-contohnya.

Artikel Terkait