Tradisi apem yaqowiyu ternyata sudah dilakukan sejak abad 17, diinisiasi oleh Ki Ageng Gribig setelah pulang dari haji.
Intisari-Online.com - Sekitar 6,6 ton kuem apem dibagikan dalam tradisi apem yaqowiyu di Jatinom, Klaten, Jawa Tengah.
Tradisi khas masyarakat Klaten itu pada 2023 ini digelar pada 1 September 2023 kemarin.
Konon katanya, tradisi apem yaqowiyu sudah dilakukan sejak abad 17.
Bagaimana sejarah tradisi apem yaqowiyu?
Diilansir dari Kompas.com, yaqowiyu merupakan tradisi atau festival yang diadakan setiap bulan Sapar di Jatinom, Klaten.
Ciri khas tradisi Yaqowiyu adalah penyebaran kue apem yang terbuat dari tepung beras.
Tradisi ini berawal dari Ki Ageng Gribig yang pulang setelah menunaikan ibadah haji di kota Mekkah.
Setelah itu, Ki Ageng Gribig mengamanatkan untuk mengadakan tradisi ini setiap tahunnya.
Yaqowiyu merupakan sebuah tradisi yang kali pertama diperkenalkan oleh Ki Ageng Gribig.
Ki Ageng Gribig adalah ulama besar di daerah Klaten dan sekitarnya yang berperan menyebarkan Islam.
Tradisi Yaqowiyu bermula ketika Ki Ageng Gribig pulang dari menunaikan ibadah Haji.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR