Intisari-Online.com - Teknologi printer 3D berkembang dengan sangat cepat, apalagi dengan banyaknya barang yang dibuat mengggunakan mesin pencetak 3D tersebut, seperti mesin pemotong rumput dan bahkan gedung yang rencananya akan dibangun di Dubai. Namun sampai saat ini, belum ada yang berhasil mencetak pesawat yang bisa terbang melalui printer 3D.Sekarang, perusahaan pesawat Eropa, Airbus, berhasil menciptakan pesawat mini bernama Thor, yang merupakan pesawat pertama yang dibuat menggunakan printer 3D di dunia. Nama Thor sendiri sebenarnya merupakan kependekan dari Test of High-tech Objectives in Reality.Thor merupakan drone tanpa jendela dengan berat 21 kg dan panjang 13 kaki, yang dicetak 3D seluruhnya, kecuali untuk elemen kelistrikan, yang dibuat menggunakan zat bernama polyamide.Airbus dan rivalnya, Boeing, sebelumnya sudah menggunakan pencetak 3D untuk membuat bagian-bagian pesawat. Namun Thor jadi pesawat pertama yang seluruhnya dicetak dengan pencetak 3D. Dan menurut insinyur pesawat ini, Gunnar Haase, Thor bisa terbang dengan sangat baik dan stabil.Pada acara International Aerospace Exhibition and Air Show, Detlev Konigorski, salah satu orang yang mengembangkan Thor berkata, "Ini adalah percobaan untuk melihat kemungkinan dari teknologi pencetak 3D. Kami ingin melihat apakah kami bisa mempercepat proses perkembangan dengan menggunakan pencetam 3D bukan cuma untuk bagian-bagian tapi keseluruhan sistem."Disamping bentuknya yang mirip mainan, pesawat tanpa awak ini adalah pertama di teknologi penerbangan dan bisa memberikan gambaran tentang teknologi pencetak 3D di masa depan yang bisa menghemat uang dan bahan bakar. Pencetak 3D memiliki keuntungan waktu pencetakannyang sangat cepat tanpa membutuhkan alat lain.(dailymail.co.uk)