Intisari-online.com - Kerajaan Kutai adalah kerajaan bercorak Hindu tertua di Nusantara yang didirikan sekitar abad ke-4 Masehi.
Kerajaan ini terletak di tepi Sungai Mahakam, pedalaman Kalimantan Timur.
Kerajaan Kutai mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Raja Mulawarman, yang terkenal sangat dermawan dan kuat.
Namun, sayangnya, kerajaan ini mengalami keruntuhan pada abad ke-13 Masehi akibat perang saudara yang terjadi antara dua kerajaan yang berasal dari keturunan Kutai.
Perang saudara tersebut melibatkan kerajaan Kutai Martapura, yang merupakan penerus langsung dari Kerajaan Kutai, dan kerajaan Kutai Kartanegara, yang didirikan oleh Aji Batara Agung Dewa Sakti, putra dari Raja Kutai ke-10 yang bernama Maharaja Gadingga Warman Dewa.
Aji Batara Agung Dewa Sakti memisahkan diri dari Kerajaan Kutai dan mendirikan kerajaannya sendiri di daerah Tepian Batu, sekitar 100 km dari ibu kota Kutai Martapura.
Perbedaan agama menjadi salah satu faktor penyebab perang saudara ini.
Kerajaan Kutai Martapura tetap memeluk agama Hindu, sedangkan kerajaan Kutai Kartanegara sudah beralih ke agama Islam sejak abad ke-12 Masehi.
Selain itu, faktor ekonomi dan politik juga turut memicu persaingan dan permusuhan antara kedua kerajaan tersebut.
Puncak perang saudara terjadi pada masa pemerintahan raja terakhir Kutai Martapura, yaitu Maharaja Dharma Setia.
Pada tahun 1225 Masehi, ia terlibat peperangan dengan raja Kutai Kartanegara ke-13 yang bernama Aji Pangeran Anum Panji Mendapa.
Baca Juga: Kehidupan Politik Kerajaan Demak, Salah Satunya Diplomasi Perkawinan
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR