Intisari-online.com - Kerajaan Pajang adalah salah satu kerajaan Islam yang pernah berdiri di Pulau Jawa pada abad ke-16.
Kerajaan ini didirikan oleh Jaka Tingkir, yang juga dikenal sebagai Sultan Hadiwijaya, pada tahun 1549.
Kerajaan Pajang merupakan kelanjutan dari Kerajaan Demak, yang runtuh akibat pemberontakan Arya Penangsang, adipati Jipang.
Kerajaan Pajang berbeda dari kerajaan-kerajaan Islam sebelumnya, seperti Demak dan Cirebon, yang berpusat di pesisir utara Jawa.
Kerajaan Pajang berpusat di pedalaman, yaitu di daerah Pajang, sekarang masuk wilayah Kabupaten Sragen.
Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh Islam sudah menyebar ke daerah-daerah pedalaman Jawa, yang sebelumnya didominasi oleh agama Hindu-Buddha.
Kerajaan Pajang memiliki wilayah yang cukup luas, meliputi sebagian besar Jawa Tengah dan sebagian Jawa Timur.
Kerajaan ini juga menguasai beberapa daerah di Jawa Barat, seperti Banten dan Cirebon.
Kerajaan Pajang memiliki hubungan baik dengan kerajaan-kerajaan lain di Nusantara, seperti Aceh, Mataram, Bali, dan Makassar.
Salah satu keunggulan Kerajaan Pajang adalah pertaniannya.
Kerajaan ini dikenal sebagai lumbung beras di Pulau Jawa, karena memiliki lahan pertanian yang subur dan irigasi yang baik.
Baca Juga: Bagaimana Kondisi Kerajaan Kutai Ketika Dipimpin oleh Raja Mulawarman?
Kerajaan Pajang juga menghasilkan berbagai macam komoditas lain, seperti gula, kapas, rempah-rempah, dan tembakau.
Hasil pertanian ini menjadi sumber pendapatan dan kemakmuran kerajaan.
Kerajaan Pajang berakhir pada tahun 1586, ketika Sultan Hadiwijaya wafat.
Ia tidak memiliki putra yang sah untuk meneruskan tahtanya.
Ia kemudian menyerahkan kekuasaannya kepada Ki Ageng Pemanahan dan Ki Gede Pematang, dua orang pengikutnya yang setia.
Mereka kemudian mendirikan Kerajaan Mataram, yang menjadi kerajaan terbesar dan terkuat di Jawa pada masa selanjutnya.
Demikian artikel yang saya buat tentang fakta menarik kerajaan pajang.
Agama dan politik kerajaan pajang, Kerajaan pajang merupakan kerajaan Islam pertama di Jawa yang berpusat di pedalaman.
Kerajaan ini berusaha untuk menyebarkan agama Islam ke seluruh Pulau Jawa dengan cara yang damai dan toleran.
Kerajaan pajang menghormati kepercayaan dan tradisi lokal yang sudah ada sebelumnya, seperti agama Hindu-Buddha dan kejawen.
Kerajaan pajang juga menjalin hubungan baik dengan kerajaan-kerajaan lain di Nusantara, baik yang beragama Islam maupun tidak.
Baca Juga: Disebut Pernah Menguasai Hampir Seluruh Nusantara, Apa Yang Menjadi Ciri Khas Kerajaan Majapahit?
Kerajaan pajang juga memiliki sistem pemerintahan yang demokratis dan adil.
Raja tidak memiliki kekuasaan absolut, tetapi harus berkonsultasi dengan para ulama, adipati, dan rakyat.
Itulah fakta menarik kerajaan Pajang yang berdiri pada abad ke-16 sebagai kerajaan islam di Nusantara.