Intisari-Online.com - Sejak jaman dahulu kala, tambang emas selalu diperebutkan oleh berbagai kelompok. Sampai sekarang pun, nasib tambang emas tetap seperti itu, diperebutkan. Maklum saja, satu tambang emas bisa menghasilkan uang triliunan rupiah.
Grasberg dengan operatornya PT Freeport yang ada di kawasan Nusantara dan disebut-sebut sebagai pertambangan emas terbesar di dunia, mempunyai cadangan emas hampir 30 juta troy ounces. Kalau dirupiahkan, cadangan emas ini nilainya setara Rp1.200 triliun.
Berikut ini 5 tambang emas terbesar di dunia dan dampak kehadirannya untuk lingkungan dan masyarakat sekitar.
1. Grasberg
Lokasi : Papua, Indonesia
Penambang : PT Freepot Indonesia
Produksi : 1,440 juta troy ounces (tahun 2011)
Cadangan : 29,8 juta troy ounces emas dan 2,35 miliar ton material bijih atau ore yang mengandung mineral berharga.
Jumlah tenaga kerja : 20.000 orang
Tambang emas ini menjadi pro dan kontra bukan hanya dari sisi lingkungan, tapi juga karena keuntungan darei emas yang dihasilkan dari tambang ini tidak berdampak besar bagi peningkatahn kualitas kehidupan rakyat di sekitarnya.
Cadangan emas di Papua yang mencapai 29,8 juta troy ounces ini merupakan cadangan terbesar atau mencakup 95 persen dari total cadangan emas Freeport di dunia.
Perusahaan tambang yang berinduk di Amerika Serikat (AS) ini kontraknya akan habis pada 2021. Freeport sedang menunggu kepastian dari Pemerintah RI agar kontrak bisa diperpanjang hingga 2041.
Isu perpanjangan kontrak Freeport di Papua ini menimbulkan kegaduhan dan menjadi isu besar yang menyeret Ketua DPR Setya Novanto yang diduga telah mencatut nama Presiden dan Wakil Presiden.
2. Cortez
Lokasi : Nevada Amerika Serikat
Penambang : Barrick Gold Corporation
Produksi : 1.421.000 troy ounces (tahun 2011)
Cadangan : 14,5 juta troy ounces emas
Jumlah tenaga kerja : 17.500 orang
Cortez merupakan salah satu tambang tertua di dunia. Dioperasikan sejak tahun 1862
Tambang emas Cortez terdiri dari tiga operasi, yaitu Pipeline, South Pipeline dan Cortez Hills. Pipeline dan South Pipeline merupakan tambang terbuka, sementara Cortez Hills masih dalam tahap konstruksi untuk penambangan bawah tanah.
Bekerja sama dengan Bureau of Land Management dan Nevada Wildlife Cortez, tahun ini rencananya lereng Cortez Hill akan kembali hijau, setelah sejak 1800 habis ditebang untuk operasi penambangan. Selanjutnya, Barrick akan membuka jalan baru menuju Cortez melalui Cortez Canyon.
3. Veladero
Lokasi : Argentina
Penambang : Barrick Gold Corpopration
Produksi : 900.000 troy ounces (tahun 2011)
Cadangan : 12,3 juta troy ounces emas
Jumlah tenaga kerja : 17.500 orang
Veladero mine, merupakan tambang emas terbesar di Argentina.
Bulan September 2015 lalu, salah seorang hakim paling berpengaruh di Argentina melarang Barrick memompa larutan sianida untuk pencucian emas di Velaredo, karena diduga ada 15.000 liter sianida yang tumpah melalui 13 titik kebocoran dan mencemari aliran sungai terdekat.
Tambang emas Veladero banyak memberikan kontribusi ekonomi terhadap provinsi San Juan seperti mengurangi pengangguran, angka kematian bayi, pendidikan, dan tingkat kemiskinan. Tetapi berkali-kali Barrick menghadapi upaya-upaya pemutusan kontrak penambangan baik dari masyarakat sekitar maupun dari pemerintahnya.
4. Goldstrike
Lokasi : Nevada, Amerika Serikat
Penambang : Barrick Gold Corporation
Produksi : 17 juta troy ounces (tahun 2014)
Cadangan : 9,6 juta troy ounces emas
Jumlah tenaga kerja : 17.500 orang
Goldstrike merupakan tambang emas yang terletak di Nevada, Amerika Serikat tepatnya di Carlin Trend yang merupakan wilayah yang terkenal dengan wilayah emas.
Penambangan di lokasi ini dilakukan dengan dua cara, tambang emas terbuka dan tambang emas bawah tanah.
Dampak dari rendahnya harga emas, biaya operasional yang lebih tinggi dan harga saham yang tak stabil, pertengahan tahun ini, Goldstrike merumahkan 55 karyawannya.
5. Yanacocha
Lokasi : Peru
Penambang : Newmont Mining Corporation, Buenaventura Group, IFC
Produksi : 1,293 juta troy ounces emas (tahun 2011)
Cadangan : 5 juta troy ounces emas
Jumlah tenaga kerja : 1.145 orang
Pajak pertambangan royalti memastikan bahwa 50 persen dari pajak penghasilan yang dibayar oleh Yanacocha tetap di wilayah Cajamarca, Peru.
Dampak dari keberadaan tambang ini adalah meningkatkan stabilitas ekonomi dan sosial, menciptakan lapangan kerja dan membangun infrastruktur masyarakat, seperti infrastruktur pertanian, fasilitas pendidikan dan pariwisata.
Infrastruktur yang sudah dibangun Yanacocha diantaranya berupa jalan beraspal senilai 40.000.000 dollar AS.
(Deni Riaddy/kompas.com)