Hiii... Hewan Aneh ini Bisa Meregenerasi Kepalanya yang Rusak dengan Kepala Spesies Hewan Lain

Lila Nathania

Editor

Hewan Aneh ini Bisa Meregenerasi Kepalanya yang Rusak dengan Kepala Spesies Hewan Lain
Hewan Aneh ini Bisa Meregenerasi Kepalanya yang Rusak dengan Kepala Spesies Hewan Lain

Intisari-Online.com – Regenerasi jelas bukan hal yang baru dalam dunia hewan. Cicak bisa menumbukan kembali ekornya yang lepas. Bagaimana dengan hewan aneh yang bisa meregenerasi kepalanya yang rusak dengan kepala spesies hewan lain?

(Aneh! Pria Ini Dinyatakan Bukan Ayah Biologis dari Anaknya Sendiri)

Flatworm atau cacing pipih adalah hewan yang sangat mengagumkan. Mereka memiliki kemampuan untuk menumbuhkan kembali bagian-bagian tubuhnya yang rusak. Satu spesies unik bernama Girardia dorotocephala bahkan memiliki kemampuan yang lebih hebat lagi; menumbuhkan kepala spesies lain.

Menurut penelitian para ilmuwan di Tufts University, spesies ini bisa meregenerasi kepalanya yang tusak menjadi kepala cacing pipih dari spesies lain. Lucunya lagi, kepala dari spesies lain ini hanya bersifat sementara. Setelah beberapa waktu berlalu kepala itu akan berubah menjadi kepala mereka sendiri.

(Darurat Hoax Bukan Sekadar Hoax!)

Bentuk binatang banyak dipengaruhi oleh genom. Nah, jaringan biolektrik dari saraf memiliki cara tersendiri untuk membentuk jaringan baru. Para ilmuwan melakukan percobaan dengan memanipulasi jaringan tersebut untuk melihat bagaimana hasilnya.

Koneksi jaringan saraf di kepala cacing pipih tersebut diubah oleh peneliti. Mereka menggunakan semacam alkohol untuk mengubah koneksi tersebut. Hasilnya, cacing pipih yang diuji coba justru menghasilkan kepala cacing pipih spesies lain. Cacing Girardia dorotecephala tersebut jadi memiliki kepala spesies S. mediterranea, D. japonica, dan P. felina.

Tak hanya bentuknya yang berbeda, jaringan dan karakteristik otak yang ada dalam kepala baru itu juga sangat menyerupai spesies yang lain. Namun perubahan ini ternyata tak terjadi secara permanen. Kepala beda spesies in hanya bisa bertahan selama beberapa minggu sebelum akhirnya kepala mereka akan kembali ke spesies semula secara otomatis.

(iflscience.com)

Artikel Terkait