Apa yang Akan Terjadi Pada Indonesia Bila Tahun 1945 Para Pemimpin Memilih Bentuk Negara Serikat/Federal Bukan Kesatuan?

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Indonesia menerapkan bentuk negara kesatuan dibanding negara serikat.
Indonesia menerapkan bentuk negara kesatuan dibanding negara serikat.

Intisari-online.com - Dalam soal PKN kelas VII halaman 64, memuat soal berjudul "Menurutmu, apa yang akan terjadi pada bangsa dan negara Indonesia saat ini bila di tahun 1945 dulu para pemimpin memilih bentuk negara serikat/federal dan bukan bentuk negara kesatuan seperti sekarang?"

Nah, kali ini Intisari Online akan membantu memberikan jawaban dari pertanyaan di atas.

Jawaban:

Jika di tahun 1945 dulu para pemimpin memilih bentuk negara serikat/federal dan bukan bentuk negara kesatuan seperti sekarang, maka bangsa dan negara Indonesia saat ini mungkin akan mengalami beberapa hal berikut:

1. Kedaulatan: bangsa dan negara Indonesia mungkin tidak sekuat sekarang, karena sebagian kedaulatan diserahkan kepada pemerintah pusat yang mengatur urusan luar negeri dan sebagian urusan dalam negeri.

Negara-negara bagian yang tergabung dalam negara serikat mungkin memiliki kepentingan dan aspirasi yang berbeda-beda, sehingga bisa menimbulkan konflik atau persaingan antara mereka.

2. Keberagaman: bangsa dan negara Indonesia mungkin tidak terjaga dengan baik, karena setiap negara bagian memiliki UUD sendiri yang bisa berbeda dengan UUD pemerintah pusat.

Hal ini bisa menimbulkan perbedaan hukum, budaya, agama, bahasa, dan lain-lain antara negara-negara bagian.

Mungkin juga ada negara bagian yang ingin memisahkan diri dari negara serikat karena merasa tidak puas atau tidak dihargai.

3. Kemajuan: bangsa dan negara Indonesia mungkin tidak secepat sekarang, karena pemerintah pusat tidak memiliki kewenangan penuh untuk mengatur pembangunan dan pelayanan publik di seluruh wilayah negara serikat.

Mungkin juga ada ketimpangan pembangunan antara negara-negara bagian yang kaya dan miskin, atau antara negara-negara bagian yang maju dan tertinggal.

Baca Juga: Contoh Berita Hoax Atau Palsu yang Memecah Belah Persatuan dan Kesatuan

Selain itu, pemerintah pusat mungkin juga sulit untuk mengatasi masalah-masalah nasional seperti korupsi, terorisme, bencana alam, dan lain-lain.

Itulah pendapat saya tentang apa yang akan terjadi pada bangsa dan negara Indonesia saat ini bila di tahun 1945 dulu para pemimpin memilih bentuk negara serikat/federal.

Soal:Sebagai negara kepulauan, mana yang lebih penting bagi bangsa Indonesia untuk dikembangkan. Apakah usaha perikanan atau kelautannya atau usaha pertaniannya? Mengapa demikian?

Jawaban:

Menurut saya, sebagai negara kepulauan, Indonesia perlu mengembangkan usaha perikanan, kelautan, dan pertanian secara seimbang dan berkelanjutan. Alasannya adalah sebagai berikut:

1. Usaha perikanan merupakan salah satu sektor unggulan yang memberikan kontribusi besar bagi pertumbuhan ekonomi dan ekspor Indonesia.

Indonesia memiliki potensi sumber daya ikan yang melimpah dan beragam, baik di laut maupun di darat.

Usaha perikanan juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan dan petani ikan, serta menjaga ketahanan pangan nasional.

2. Usaha kelautan merupakan salah satu sektor strategis yang memiliki potensi ekonomi sangat besar, mencapai US$ 1,3 triliun per tahun.

Indonesia memiliki wilayah laut yang luas dan kaya akan sumber daya alam, seperti energi, mineral, biota laut, dan pariwisata.

Usaha kelautan juga dapat meningkatkan kedaulatan dan keamanan nasional di wilayah perairan Indonesia.

Baca Juga: Beragam Makna Puisi Perjuangan Karangan Chairil Anwar, Diponegoro dan Antara Karawang Bekasi

3. Usaha pertanian merupakan salah satu sektor penting yang memberikan kontribusi signifikan bagi pendapatan dan lapangan kerja masyarakat Indonesia.

Indonesia memiliki lahan pertanian yang cukup luas dan subur, serta berbagai komoditas pertanian yang diminati pasar domestik maupun internasional.

Usaha pertanian juga dapat memenuhi kebutuhan pangan pokok masyarakat dan mengurangi ketergantungan impor.

Itulah pendapat saya tentang usaha perikanan, kelautan, dan pertanian di Indonesia.

Tentu saja ini hanyalah sebuah pandangan pribadi yang tidak bisa dijadikan acuan mutlak.

Artikel Terkait