Intisari-online.com - Kebo Bule, Hewan Kesayangan Raja Pakubuwono X yang Jadi Ikon Kirab Malam 1 Suro
Malam 1 Suro adalah malam yang sakral bagi masyarakat Jawa, khususnya di Keraton Kasunanan Surakarta.
Pada malam ini, keraton menggelar tradisi kirab yang melibatkan raja, keluarga, abdi dalem, dan masyarakat umum.
Kirab ini bertujuan untuk menyambut tahun baru Jawa yang bertepatan dengan tahun baru Islam atau Hijriah.
Salah satu hal yang menarik perhatian dalam kirab malam 1 Suro adalah keberadaan kebo bule atau kerbau berwarna putih kemerahan yang menjadi pengawal kirab.
Kebo bule ini bukanlah hewan biasa, melainkan hewan kesayangan dan pusaka keraton yang memiliki sejarah dan makna tersendiri.
Asal-usul Kebo Bule
Kebo bule di Keraton Kasunanan Surakarta merupakan keturunan dari Kebo Kyai Slamet, hewan klangenan atau kesayangan Raja Pakubuwono X yang memerintah pada periode 1893-1939.
Menurut sejarah, Kebo Kyai Slamet adalah hadiah dari Kyai Hasan Beshari Tegalsari Ponorogo kepada Pakubuwono II saat ia mengungsi ke Ponorogo akibat Geger Pacinan pada tahun 1742.
Kebo Kyai Slamet selalu mengikuti Pakubuwono II berkeliling tembok Baluwarti setiap Selasa dan Jumat Kliwon berdasarkan penanggalan Jawa.
Pakubuwono II juga membawa sebuah tombak pusaka bernama Kyai Slamet yang menjadi lambang kekuasaan keraton.
Dari sinilah nama Kebo Kyai Slamet berasal.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR