Tak hanya satu atau dua, Mataram Islam mewariskan banyak peninggalan sejarah dan tradisi bernilai tinggi #MencariIndonesia
Intisari-Online.com - Berdiri pada 1586, Mataram Islam mencapai puncak kejayaannya pada masa Sultan Agung.
Selain meluaskan kekuasaannya, Mataram Islam era Sultan Agung juga mewariskan banyak peninggalan tradisi yang bernilai tinggi.
Kerajaan Mataram Islam meninggalkan peninggalan sejarah pada dua kota berbeda, yaitu Yogyakarta dan Surakarta.
Salah satu sumber berita peninggalan Kerajaan Mataram Islam adalah Kitab Sastra Gending yang ditulis oleh Sultan Agung.
Selain Sastra Gending, berikut ini peninggalan Kerajaan Mataram Islam yang tersebar di Yogyakarta dan Surakarta:
1. Masjid Pathok Negara Sulthoni Plosokuning
Masjid Pathok terletak di Desa Minomartani, Kecamatan Ngaglik, Sleman, Yogyakarta.
Pendiri masjid ini adalah Kiai Mursodo, yang merupakan keponakan Sri Sultan Hamengkubuwono I.
Nama Plosokuning diambil dari pohon ploso yang tumbuh di sekitar masjid.
Masjid Agung Surakarta Masjid ini adalah salah satu peninggalan Kerajaan Mataram Islam yang terletak di sebelah barat Alun-Alun Utara Keraton Surakarta.
Masjid Agung dibangun oleh Sunan Pakubuwono III pada 1763 dan selesai pada 1768.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR