2. Iklim juga dapat memengaruhi cara hidup masyarakat Indonesia, seperti bentuk rumah dan cara berpakaian
Misalnya, masyarakat Indonesia yang tinggal di daerah beriklim tropis cenderung menggunakan pakaian yang tipis dan ringan untuk mengurangi rasa panas dan gerah.
Sedangkan masyarakat yang tinggal di daerah beriklim subtropis atau dingin harus menggunakan pakaian yang tebal dan hangat untuk menghangatkan tubuh. Demikian pula dengan bentuk rumah, iklim memengaruhi bahan bangunan, ukuran jendela, atap, ventilasi, dan sebagainya.
Bagaimana hubungan proses geografis dengan kedatangan bangsa-bangsa asing di Indonesia?
Proses geografis adalah proses alamiah yang terjadi di permukaan bumi akibat interaksi antara unsur-unsur geosfer (litosfer, atmosfer, hidrosfer, biosfer).
Proses geografis berpengaruh pada kedatangan bangsa-bangsa asing di Indonesia. Hal ini karena proses geografis menentukan letak astronomis, geografis, dan geologis Indonesia yang strategis sebagai jalur perdagangan antara dua benua (Asia dan Afrika) dan dua samudra (Pasifik dan Hindia).
Selain itu, proses geografis juga menyediakan sumber daya alam yang melimpah dan beragam di Indonesia, seperti rempah-rempah, emas, perak, minyak bumi, batu bara, timah, karet, kayu, dan lain-lain.
Kedatangan bangsa-bangsa asing di Indonesia membawa pengaruh positif dan negatif bagi keragaman sosial budaya di Indonesia. Di satu sisi, bangsa-bangsa asing membawa pengetahuan, teknologi, agama, bahasa, seni, dan budaya baru yang dapat memperkaya kebudayaan lokal.
Di sisi lain, bangsa-bangsa asing juga menimbulkan konflik, penindasan, eksploitasi, diskriminasi, dan perubahan sosial budaya yang tidak selalu sesuai dengan nilai-nilai lokal.
Faktor yang menyebabkan perubahan potensi sumber daya alam!
Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang berasal dari alam yang dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Baca Juga: Identifikasi Barang-Barang Perdagangan Nusantara pada Awal Abad Masehi
KOMENTAR