Terungkap, Gaya Seks Aneh Katak Malam Bombay Itu Bernama 'Froggy Style'

Moh. Habib Asyhad

Editor

Terungkap, Gaya Seks Aneh Katak Malam Bombay Itu Bernama 'Froggy Style'
Terungkap, Gaya Seks Aneh Katak Malam Bombay Itu Bernama 'Froggy Style'

Intisari-Online.com -Seorang pakar amfibi dari university of New Delhi baru saja mengungkap gaya seks aneh katak malam Bombay. Gaya yang disebut dengan froggy style berhasil ia temukan setelah menghabiskan sekitar 40 malam di sebuah hutan di India.

Sathyabhama Das Biju, nama ilmuwan itu. Menurutnya, gaya berhubungan seks katak dengan nama Latin Nyctibatrachus humayuni itu sangat unik. “Luar biasa. Sejauh ini, posisi kawin seperti ini cuma dijumpai pada katak malam Bombay,” katanya seperti dikutip The Guardian. Dari sekitar 6.650 spesies katak di dunia, ilmuwan mengetahui enam gaya hubungan seks yang umum, di antaranya pejantan memegang betina pada pinggang, memegang “ketiak”, duduk membelakangi, atau menduduki kepala.

Katak malam Bombay lain sendiri. Awalnya, sang betina memanjat pohon yang berada di tepian sungai, merangkak ke ranting-ranting ramping hingga menemukan posisi nyaman. Jantan dan betina mengeluarkan nyanyian untuk memanggil. Ini unik sebab umumnya hanya jantanlah yang memanggil. Di dunia, hanya 25 spesies katak yang betinanya aktif memanggil pejantan.

Bila betina merasa cocok dengan salah satu pejantan, ia akan memberikan “kode”. Si betina akan menendang kepala pejantan. Proses kawin pun berlanjut. Jantan akan merangkak ke punggung betina. Tapi, jangan sangka sang pejantan akan memegang betina. Spesies N humayuni tampaknya tak terlalu suka saling sentuh saat kawin. Baik pejantan maupun betina memilih bergelantung di ranting-ranting.

Pejantan kemudian akan mengeluarkan spermanya di punggung betina. Sebelum mengeluarkan telur, sang betina akan mengusir pejantan terlebih dahulu. Tidak ada penetrasi antara jantan dan betina. Pembuahan berlangsung secara eksternal. Proses sperma bertemu sel telur sungguh mengherankan.

Jadi, betina biasanya meletakkan telurnya pada daun. Sperma yang berada di punggungnya perlahan akan menetes, mengalir lewat paha, hingga menetes ke daun. Di situlah pembuahan berlangsung. Ditanya tentang alasan katak berukuran sekitar 5 cm itu berhubungan seks dengan gaya yang aneh menurut sudut pandang manusia, Biju mengatakan, “Kami tak tahu sebabnya.”(Kompas.com)