Proklamasi kemerdekaan Indonesia bukan karena Soekarno dan Hatta semata. Banyak tokoh yang punya peran di dalamnya.
Intisari-Online.com - Soal sejarah kelas XI halaman 133:
"Bagaimana peran berbagai kelompok dalam proklamasi kemerdekaan Indonesia?"
Jawaban dan pembahasan
Tak hanya Soekarno dan Mohammad Hatta, proklamasi kemerdekaan Indonesia melibatkan banyak orang dan banyak tokoh.
Tiap-tiap tokoh mempunyai perannya masing-masing.
Sebagai contoh, Latief Hendraningrat dan Suhud pada saat Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 berperan sebagai pengibar bendera merah putih.
Selain mereka, berikut tokoh-tokoh lain yang juga berjasa pada peristiwa Proklamasi Indonesia.
- Anggota BPUPKI- Pidato 1 Juni 1945 mengenai usulan Dasar Negara (Pancasila)- Ketua Panitia 9, merumuskan Piagam Jakarta 22 Juni 1945- Penyusun teks proklamasi- Penulis tek proklamasi dengan tangan- Pembaca teks proklamasi- Presiden pertama Republik Indonesia
2. Mohammad Hatta
- Anggota BPUPKI- Anggota Panitia 9- Wakil ketua PPKI- Penyusun teks proklamasi- Pemberi ide kalimat teks proklamasi "hal-hal tentang pemindahan kekuasaan dan lain-lain dilaksanakan dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya".- Menandatangi teks proklamasi bersama Soekarno atas nama bangsa Indonesia- Wakil presiden Republik Indonesia
3. Radjiman Widyoniningrat
Ketua BPUPKI, bersama Soekarno dan Hatta pergi ke Dalat, Vietnam untuk menemui Marsekal Terauchi membahas kemerdekaan yang dijanjikan Jepang
4. Ahmad Soebardjo
- Membebaskan Soekarno dan Hatta dari Rengasdengklok- Penyusunan teks proklamasi- Pemberi idel kalimat pada teks proklamasi "kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan - kemerdekaan Indonesia".- Menteri Luar Negeri pertama Republik Indonesia
- Menemui Sukarno di lapangan terbang Kemayoran setelah kembali dari Vietnam 14 Agustus 1945- Mendesak Sukarno agar segera memproklamasikan Indonesia
2. Chaerul Saleh, Djohar Nur, Soebadio Sastrosatomo, Margono, Darwis Karimoeddin, Sjarif Thajep, Erie Soedewo, Chandra Alif, Wahidin, Soebianto, Nasrun Iskandar, Armansyah, A.B. Lubis, Bonas S.K, dan D.N. Aidit
- Mengadakan rapat di Gedung Bakteriologi, pada 15 Agustus 1945 pukul 20.00 WIB.- Rapat membawa agenda agar Soekarno dan Hatta segera memproklamasikan Indonesia
3. Wikana, Darwis, Soeroto, Soebadio, dan Yusuf Kunto
Mendatangi kediaman Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur No.56 untuk menyampaikan hasil rapat di Gedung Bakteriologi.
4. Wikana, Darwis, Soeroto, Soebadio, Yusuf Kunto, Chaerul Saleh, Djohar Nur
- Mengadakan rapat di Jalan Cikini 71, 16 Agustus 1945 pukul 01.30 WIB- Merencanakan untuk menculik Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok
5. Soedanco Singgih, Chaerul Saleh, Wikana, dr. Muwardi, Sukarni, Yusuf Kunto
Menjemput Soekarno dan Hatta di kediamannya untuk dibawa ke Rengasdengklok tanggal 16 Agustus 1945 pukul 06.00 WIB
6. Daibanco Surjoputro, Soebono, Soejono Hadipranoto, Umar Bachsan
Para pemuda yang membantu penculikan Soekarno dan Hatta di Rengasdengklok
7. Wikana, A.M. Hanafi, Pardjono, Pandu Kartawiguna, Djohar Nur, Ridwan Bazar, dan S.K. Wijoto
- Mengadakan rapat mendadak pada 16 Agustus 1945 dan membagi tugas persiapan proklamasi- Wikana mengatur persiapan pembacaan proklamasi di rumah Sukarno dan mengatur agar Kaigun Jepang tidak mengganggu jalannya proklamasi- Djohar Nur, Ridwan Bazar, dan S.K. Wijoto menghubungi kantor berita Domei dan Radio Hosokioku- Pardjono mengurus stensil dan penyebaran berita proklamasi
8. Sukarni
Memberikan saran agar teks proklamasi ditandatangani oleh Sukarno dan Hatta atas nama bangsa Indonesia
9. Sayuti Melik: mengetik teks proklamasi
10. Latif Hendradiningrat dan Suhud
Pengibar bendera merah putih