Ia menjabat sebagai wakil presiden pertama dari tahun 1945 hingga 1956. Ia juga menjabat sebagai perdana menteri ketiga dari tahun 1948 hingga 1950.
elain itu, ia juga pernah menjadi menteri pertahanan dan menteri luar negeri. Bung Hatta dikenal sebagai negarawan yang berkomitmen pada demokrasi. Ia mengeluarkan Maklumat X yang menjadi tonggak awal demokrasi Indonesia.
Di bidang ekonomi, Bung Hatta dikenal sebagai Bapak Koperasi Indonesia. Ia memiliki pemikiran dan sumbangsih yang besar terhadap perkembangan koperasi di Indonesia.
Ia menganggap koperasi sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan mengurangi kesenjangan sosial. Ia menolak dominasi asing dan menekankan pentingnya penguasaan sumber daya alam oleh negara dan rakyat.
Bung Hatta sebagai Tokoh Inspiratif
Bung Hatta adalah tokoh yang inspiratif bagi banyak generasi Indonesia. Ia memiliki latar belakang dan pendidikan yang luar biasa. Ia lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat pada tanggal 12 Agustus 1902.
Ia tumbuh sebagai anak yang tekun, pandai, disiplin, religius dan modern. Ia juga gemar bermain sepak bola dan membaca buku.
Sang Proklamator menempuh pendidikan di ELS, MULO, AMS dan THS di Indonesia. Kemudian ia melanjutkan studinya di Universitas Erasmus Rotterdam di Belanda dan meraih gelar doktor dalam bidang ekonomi pada tahun 1933.
Bung Hatta juga memiliki semangat juang yang tinggi.
Ia aktif terlibat dalam organisasi-organisasi pergerakan nasional seperti Jong Sumatranen Bond, Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia, Indische Partij, PNI (PNI-lama) dan Pendidikan Nasional Indonesia (PNI-baru).
Ia juga pernah ditangkap, diasingkan dan dijebloskan ke penjara oleh pemerintah kolonial Belanda karena aktivitas politiknya. Namun, ia tidak pernah menyerah dan terus berjuang untuk Indonesia.
Baca Juga: Hari Lahir Pancasila 'Diotak-atik' Sosok Kepercayaan Soeharto, Bung Hatta Pun Buru-buru Lakukan Ini
KOMENTAR